Melaksanakan rapid test sebelum mengadakan upacara bendera guna memastikan bahwa semua yang terlibat, baik peserta upacara maupun penyelenggara, tidak memiliki catatan positif corona;
Upacara bendera pun hanya dilakukan di pusat, sementara di Kementerian/Lembaga dan daerah-daerah mengikuti upacara melalui aplikasi meeting online pada pukul 09.00 - 10.00 WIB
Guna mencegah kerumunan, upacara dilakukan dengan peserta upacara sangat terbatas.
Ada perubahan jumlah peserta upacara, biasanya peserta upacara terdiri dari 9 pasukan upacara yang mewakili TNI/Polri, ASN, Mahasiswa dan Pelajar dan setiap pasukan terdiri dari 30 orang sehingga total sekitar 270 orang.
Lalu ditambah anggota korps musik lengkap yang berjumlah sekitar 100 orang,
Peserta upacara tahun ini hanya diwakili anggota TNI/Polri dan setiap pasukan hanya terdiri dari 5 orang sehingga total peserta di lapangan hanya 20 orang.
Sementara, korps musik pun hanya minimalis yaitu berjumlah 20 orang. Dengan demikian total peserta upacara hanya 41 orang (termasuk komadan upacara);
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak, tidak ada undangan bagi pejabat negara, pimpinan Kementerian/Lembaga, tokoh masyarakat, perwakilan komunitas dan anggota keluarga dan sebagainya yang diundang menghadiri upacara langsung di halaman gedung Pancasila.
Yang akan hadir mengikuti upacara bendera di halaman gedung Pancasila adalah Wakil Presiden RI dan pejabat tinggi negara/pejabat negara yang bertugas membacakan teks Pembukaan UUD 1945 (Ketua MPR), Pancasila (Ketua DPR) dan Doa (Menko PMK).
Selain itu, hadir pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Kepala BPIP selaku tuan rumah penyelenggara upacara bendera.
Pejabat negara, pimpinan Kementerian/Lembaga, Gubernur serta tokoh masyarakat diundang menghadiri upacara bendera secara online melalui aplikasi zoom.
Sedangkan pejabat lainnya beserta seluruh komponen masyarakat bisa pula mengikuti upacara dengan menyimak siaran langsung TVRI.
Guna menyebarluaskan jalannya upacara bendera Hari Lahir Bendera, maka kegiatan akan disiarkan langsung oleh TVRI dan RRI.
Seluruh masyarakat diharapkan dapat upacara dengan menyimak siaran tersebut.