Baca tanpa iklan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Peristiwa penyerangan air keras yang dialami Novel Baswedan oleh RM dan RB di kediamannya pada tanggal 11 April 2017 menyisakan luka.
Satu dari kedua bola matanya buta, begitu juga dengan syaraf wajahnya.
Peritiwa tersebut diungkapkan Novel Baswedan sempat melemahkan dirinya.
Dirinya mengaku sempat terganggu akibat kehilangan penglihatan mata sebelah kirinya.
Namun, pikiran awal tersebut diungkapkan Novel Baswedan seketika hilang ketika dirinya bertemu dengan seorang pemuda.
Pemuda tidak dikenal yang katanya menyampaikan sebuah kalimat bijaksana yang kini menguatkannya.
"Ketika pertama kali saya merasakan suatu keadaan di mana masalah penglihatan ini kan karena ada serangan orang lain, Awalnya memang sedikit terganggu Aa," ungkap Novel Baswedan.
"Tapi saya pernah suatu saat bertemu dengan seorang anak muda. Anak muda ini mungkin usianya sekitar 20, nggak sampai 25-an lah, dia bertemu dengan saya dan kemudian dia menyapa dan memeluk saya," tambahnya.
• Diserang Karena Berikan Gelar Duta Mall Indonesia Kepada Jokowi, Fadli Zon Sebut Diri Duta Rakyat
Pengakuan tersebut disampaikan Novel Baswedan dalam perbincangannya dengan KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym lewat teleconference pada Rabu (27/5/2020).
Perbincangan tersebut kemudian diunggah Aa Gym kembali lewat akun twitternya @aagym pada Rabu (27/5/2020).
"Yang dia katakan dengan penuh keyakinan, dia katakan, 'Pak Novel, saya tidak kasihan dengan Pak Novel, tapi saya justru kasihan dengan orang yang berbuat'," ungkapnya.
"'Kenapa? karena dia pasti menanggung sesuatu hal yang sangat besar nantinya. Dan yang terjadi pada Pak Novel adalah takdir dan itu pasti baik'," tambahnya.
• Jokowi Buka Mall Sambut New Normal, Ustaz Haikal Hassan Tegaskan Belanja di Warung Sebelah Rumah
Hal tersebut diakui mengejutkannya.
Sebab, bukan hanya kalimat yang penuh makna, tetapi kalimat tersebut disampaikan oleh seorang anak muda dengan penuh keyakinan.
"Jadi saya pikir, Masya Allah itu sesuatu hal yang luar biasa sekali," ungkap Novel Baswedan.