Dr Tirta Mandira Hudhi menegaskan bahwa semua pihak sebenarnya tidak ada yang pernah menakuti masyarakat perihal viris covid-19 atau corona ini.
Bahkan, dr Tirta Mandira Hudhi menyebut semua pihak terus memberikan edukasi untuk masyarakat melakukan social distancing, pakai masker, dan rajin cuci tangan.
"Jadi jangan takut, kita harus optimis. Kalau kita takut akan membuat imun kita menurun dan rentan kena virus covid-19," ujar dr Tirta.
Postingan Sebelumnya
Influencer muda, dr Tirta Mandira Hudhi menanggapi postingan Jerinx SID, drummer band Superman Is Dead (SID) di Instagram, Minggu (26/4/2020).
Dalam postingan itu Jerinx mempertanyakan para tenaga medis meninggal saat menangani pasien virus corona.
"Anyway, ada yang masih ingat pilpres kemarin? Banyak banget petugas TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang wafat. Kira-kira apa sebabnya?
Lalu tenaga medis kita yang gugur belakangan ini, apakah 100% karena covid?
Semua manusia bisa kan meninggal karena stress dan kelelahan yang teramat sangat?" tulis Jerinx dalam akun Instagram-nya @jrxsid.
• Unik dan Merdunya para Pemuda di Banda Aceh Bangunkan Warga Sahur, Hingga Viral
Melihat postingan tersebut, dr Tirta pun langsung angkat suara.
"Gue izin jawab om. Sebelumnya gue respect ama lu. Karena lu orang yang pegang prinsip. Soal teori konspirasi lu, gue nggak nyanggah, nggak nerima juga. Karena hak setiap orang. Tapi, khusus ini, Lu berkomentar di luar kapasitas elu," tulis dr Tirta.
Memang, lanjut dr Tirta, tenaga medis tidak semua 100 persen meninggal karena virus corona.
Ada yang kelelahan karena stressor tinggi harus menangani pasien covid.
"Belum PDP, di ruang isolasi dkk. Tapi guru gue sendiri, Prof Iwan, wafat karena covid. Dan tenaga medis lainnya, kok bisa kena covid? Karena kelelahan bro. Kelelahan ngapa? Ngurus pasien PDP dan covid yang dateng terus," kata dr Tirta.
"Gue dengan sangat terbuka bli. Kalo gue diizinkan, gue mengundang lu untuk ikut gue ke RSUP Persahabatan atau ke wisma atlet. Gue sama temen-temen capek bli. Serius," tulisnya.