Viral Medsos

Viral Driver Ojol Naik Kuda Putih di Jalanan, Komentar Netizen: Itu Pangeran Menyamar Jadi Ojol

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral abang ojol naik kuda putih di tengah jalan

WARTAKOTALIVE.COM -- Sebuah unggahan menampilkan driver ojek online tengah memakai helm dan mengendarai kuda di tengah jalan raya terekam dalam video yang diunggah akun Twitter @PenjahatGunung pada Selasa (21/4/2020).

Dalam video berdurasi 13 detik itu, sang kuda berlari kencang diikuti oleh warga yang mengendarai sepeda motor di belakang kuda.

Driver ojek online pun saat itu memakai perlengkapan lengkap, seperti jaket dan helm.

"Motor ketarik abis ketarik leasing tapi dapur kudu tetep ngebul, berkuda adalah jalan keluar," tulis akun @PenjahatGunung dalam twitnya.

VIRAL Video Presiden Jokowi Sebut Arti Mudik dan Pulang Kampung Beda, Ini Difinisi Mudik dalam KBBI

Hingga kini unggahan tersebut telah di re-twit sebanyak 12.700 kali dan telah disukai sebanyak 22.300 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Kelakuan unik driver Ojol itu terang saja membuat banyak warganet lain penasaran. Karena si pengunggah tak sempat bertanya alasan driver ojol tersebut naik kuda.

Meski begitu, banyak pula warganet berspekulasi tentang alasan driver ojol itu memilih tunggangi kuda alih-alih motornya.

"Pangeran nyamar jadi ojol," celoteh @strurbuk.

Konfirmasi Kompas.com

Menanggapi adanya video viral tersebut, Kompas.com berupaya menggali informasi mengenai lokasi dan kejadian yang terjadi saat itu.

Pemilik akun @PenjahatGunung menginfokan bahwa video yang diunggahnya bersumber dari akun @lyvewfi atau Anissa Satriani Ananda (20).

Anissa mengaku, video driver ojol yang berkuda merupakan hasil dokumentasi milik temannya.

"Jadi, itu yang ngerekam teman saya. Kejadiannya tanggal 21 April, lokasinya di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jalan Garuda, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo," ujar Anissa saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Viral, Reklame di Amerika Serikat Menunjukkan Cara Nabi Muhammad SAW Hadapi Virus Corona

Mahasiswi dari UMS ini juga menjelaskan bahwa ia jarang menemukan driver ojol yang menjalankan pekerjaannya dengan berkendara kuda.

"Pas pertama kali lihat ada driver yang pakai kuda itu rasanya unik dan keren, jarang banget ada ojol yang naik kuda," lanjut dia.

Terkait perekaman video, Anissa mengungkapkan, video tersebut direkam oleh temannya sekitar pukul 16.30 WIB.

Namun, dirinya tidak begitu paham apakah driver ojol tersebut sedang mengantarkan barang atau menjemput penumpang.

Si sisi lain, pihak Grab belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait unggahan video yang tengah viral tersebut.

Konfirmasi Kompas.com kepada Grab hingga Kamis (23/4/2020) sore belum mendapatkan jawaban.

Ramai soal Ojek di Gunung Sindoro, Ini Faktanya

Video menampilkan seorang pengendara motor tengah melintas di jalur pendakian dengan kecepatan yang cukup tinggi beredar di media sosial Instagram pada Jumat (20/9/2019).

Awalnya video tersebut diunggah oleh akun Pendaki Gunung Indonesia, @exploregunung_ yang berasal dari kiriman pendaki bernama Imam Andi Prasetyo.

Disebutkan, pengendara motor tersebut adalah ojek yang melintas di jalur antara base camp menuju pos 1 di kawasan Gunung Sindoro.

Saat dikonfirmasi, Imam mengungkapkan bahwa benar adanya ojek di salah satu jalur pendakian Gunung Sindoro.

"Iya, saya sendiri yang merekam. Di sana memang ada ojek gunung. Itu saya rekam sekitar pertengahan bulan Juni 2019," ujar Imam saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/9/2019).

Imam mengatakan bahwa jasa ojek gunung itu biasanya menawari para pendaki yang ingin menyingkat waktu pendakian.

"Ya memang waktu tempuh juga lumayan kalau tidak naik ojek, sekitar kurang lebih 2 jam jalan kaki dari base camp sampai pos 1," kata dia.

Namun, saat merekam video tersebut, Imam tidak sempat menggunakan jasa ojek, ia tetap memilih berjalan kaki, alih-alih mengirit uang saku.

Adapun jasa ojek motor yang ditawarkan berkisar Rp 25.000 per orang sekali berangkat dari base camp Sindoro sampai pos 1.

Sementara, jika pendaki ingin menggunakan jasa ojek di perjalanan pulang-pergi, dikenai biaya jasa Rp 50.000.

"Dengan harga segitu, menurut saya tidak mahal sih, karena mungkin jarak dan treknya juga lumayan (jauh)," ujar Imam.

Dalam video, ia mengaku bahwa saat itu dirinya tengah melakukan pendakian melewati jalur Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Ojek via Sigedang

Saat dikonfirmasi terkait informasi tersebut, Ketua Base Camp Pendakian Gunung Sindoro via Sigedang, Imin membenarkan adanya ojek motor tersebut.

"Kalau ojek (ojek motor) memang ada, tapi sekarang di jalur Sigedang sudah beralih menggunakan pick up," ujarnya kepada Kompas.com (21/9/2019).

Keberadaan ojek motor di jalur Sigedang imbuhnya sudah ada sejak 3 tahun silam, atau sekitar 2016. Rutenya dari base camp menuju Pos II.

Namun kini, sudah digantikan dengan pick up lantaran bisa memuat lebih banyak orang.

"Sindoro ada 4 pos, jadi setelah pos 2 menggunakan ojek, dilanjutkan dengan pendakian jalan kaki. Ojek masih bisa sampai pos 2 karena jalannya masih bisa dilewati meski berbatu," bebernya.

Imin menambahkan ada 5 jalur pendakian di Sindoro yakni Alang Sewu, Sigedang, Kledung, Bansari dan Tambi.

Untuk jasa ojek di Sigedang menggunakan pick up sekali angkut, imbuhnya cukup terjangkau dikenai biaya sekitar Rp 150 ribu, atau per orang dibebani biaya Rp 15.000 untuk maksimal 10 orang.

"Biasanya pakai L300 untuk menuju Pos II. Mobil masih bisa naik karena jalurnya di kebun teh," papar dia.

Saat kembali disinggung terkait ojek motor yang ramai di media sosial, Imin menegaskan masih dipakai di jalur pendakian gunung Sindoro via Kledung.

"Kami di Sigedang sudah memakai pick up, kalau ojek motor masih ada di wilayah Kledung," katanya lagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Driver Ojek Online Naik Kuda Putih di Jalan Raya",

Berita Terkini