Info Balitbang Kemenag

Halaqah Ulama Asean, Kegiatan Balitbangdiklat Kemenag yang Dikemas di INCRE 2019

Penulis: Advertorial
Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Kementerian Agama (Kemenag) RI

Call for Paper

Kegiatan Call for Paper yang merupakan rangkaian kegiatan konferensi internasional ini berhasil mengumpulkan 123 paper dari dalam dan luar negeri.

Untuk event yang pertama kali diselenggarakan, terkumpulnya jumlah paper sebanyak itu adalah sesuatu yang dapat dikatakan berhasil.

Namun dari kegiatan ini masih ada catatan perbaikan:

1) Jumlah pengirim paper masih banyak dari akademisi dalam negeri. Sementara peserta dari luar masih sangat minim. Hal ini perlu langkah terobosan agar peserta dari luar dapat lebih banyak lagi.

2) Penjaringan ini juga masih minim dalam keberhasilannya menjaring paper dari peserta dari berbagai agama. Saat ini masih didominasi akademisi dari kelompok muslim.

3) Perlu publikasi yang lebih gencar untuk meningkatkan jumlah paper di event-event berikutnya

4) Perlu kerjasama dan pembangunan networking yang lebih luas, agar partisipasi umat beragama dan lembaga pendidikan lebih meningkat lagi.

Konferensi Internasional

Sebagai ajang presentasi dari paper-paper yang terkumpul, pelaksanaan konferensi internasional ini berhasil mengumpulkan peserta dari 10 negara Asean.

Negara itu terdiri dari Indonesia, Brunei, Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, Kamboja, Laos, Miyanmar dan Timor Leste.

Beberapa catatan terkait dengan pelaksanaan konferensi ini, yaitu:

1) Peserta dari luar masih lebih banyak didominasi oleh delegasi sebagai penggagas awal perlunya forum ilmiah antar bangsa

2) Ke depan, harapanya peserta dari dalam dan luar negeri diharapkan lebih banyak sebagai penyaji sehingga dialog pemikiran dan naskah sebakin optimal

3) Perlu pembuatan jaringan komunikasi dari berbagai arah untuk meningkatkan partisipasi konferensi dari luar negeri.

Publikasi Internasional

Tahap berikutnya dari paper yang disajikan dalam konferensi internasional akan didorong untuk masuk dalam publikasi internasional.

Karena itu diberikan penawaran kepada pengirim paper untuk memilih antara prosiding internasional atau jurnal internasional.

Dari tawaran ini ternyata masih menyisakan naskah yang belum siap untuk publikasi internasional.

Sebagai jalan keluar, maka paper yang sudah disajikan namun belum kuat untuk publikasi internasional.

Maka, akan dipublikasikan dalam prosiding nasional.

Dari harapan publikasi internasional ini perlu langkah-langkah:

1) Perlunya kegiatan call for paper dan konferensi internasional ini dilakukan secara reguler setiap tahun

2) Perlunya penguatan bahasa asing sebagai bahasa untuk mempublikasi pemikiran-pemikiran di kancah global melalui penulisan artikel ilmiah

3) Perlunya penguatan terus-menerus budaya akademik yang mendukung penguatan penulisan ilmiah

4) Perlu pemanfaatan dan pembiasaan yang lebih optimal terhadap aplikasi-aplikasi digital yang membantu bagi penulisan ilmiah

REKOMENDASI

Menghadapi tantangan kekinian pendidikan agama dan keagamaan, konferensi internasional ini selain berhasil mendiskusikan 80 paper terpilih, forum ini juga merumuskan rekomendasi sebagai jawaban atas pertanyaan:

Bagaimana agama dan pendidikan merespon tantangan dunia kontemporer? (How Religion and Education Respond to the Contemporary World Challengges?).

Rekomendasi itu meliputi:

1. Agama dan pendidikan merupakan institusi saling mendukung. Agama menjadi salah satu faktor penting menyatukan di tengah keberagaman sehingga agama dan pendidikan dapat menjadi media dalam membangun keharmonisan sosial.

2. Menghadapi tantangan zaman yang lebih kompleks, pendidikan agama lebih diarahkan menjawab permasalahan praktis yang dihadapi manusia seperti perlunya peningkatan pendidikan kecakapan hidup yang berorientasi pada teknologi digital. Melalui teknologi digital diharapkan umat menjadi lebih mandiri dan berdaya saing.

3. Teknologi digital di era revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0 merupakan tantangan yang harus dihadapi. Teknologi digital sebagai sarana atau alat dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan dan memverifikasi ajaran agama secara massif dan cepat.

4. Meningkatkan kerja sama di semua aspek kehidupan beragama baik intern maupun ekstern umat beragama dan bangsa-bangsa ASEAN.

5. Mereformasi pendidikan agama dan keagamaan di semua jenjang dan jalur pendidikan untuk penguatan karakter.

Berita Terkini