Baca tanpa iklan
Serenata Jiwa Lara menceritakan cinta tak sampai, namun disajikan secara dancey, seolah memberi semangat bahwa hidup terus berlanjut dan patut dirayakan daripada larut dalam kepedihan.
Kolaborasi Menyenangkan
Dian Sastrowardoyo melihat proyek ini sebagai kolaborasi yang menyenangkan.
Musik bukan hal baru bagi Dian Sastrowardoyo.
Semasa SMA, Dian Sastrowardoyo aktif bermusik dan memiliki band. Alasan itu juga yang melandasi Diskoria 'meminang' Dian Sastrowardoyo.
“Menyanyi merupakan hobi saya, dan saya bukan penyanyi profesional serta tidak ada niat berkarir di bidang musik," kata Dian Sastrowardoyo.
Dian Sastrowardoyo mau terlibat di proyek ini karena good cause-nya dan bentuk apresiasi terhadap musik Indonesia dan teman-teman yang bekerja di dunia musik.
Keterlibatan Diskoria dan Dian Sastrowardoyo di proyek kolaboratif ini tidak lepas dari misi Diskoria mendukung Yayasan Irama Nusantara supaya terus mengarsipkan musik Indonesia dari masa ke masa.
• Awalnya Hanya Suka Traveling, Dian Sastrowardoyo Kini Juga Senang Memotret dan Dipotret
• Didapuk Jadi Pemeran Utama Dian Sastrowardoyo Malah Pilih Jadi Pemeran Pendukung, Ini Alasannya
Sejak 2013, Irama Nusantara telah mengarsipkan 41.328 lagu karya musisi Indonesia yang pernah ada.
Bahkan mereka memiliki arsip musik masa pra-kemerdekaan Indonesia dari era 1950-an.
"Generasi esok akan sangat berterima kasih pada yayasan ini yang tanpa henti mengerjakan proses dokumentasi musik Indonesia, yang seakan tak pernah diperhatikan," kata Diskoria.
Jika dibiarkan dan tidak terdokumentasi baik, nama-nama besar musisi Indonesia akan pudar dimakan zaman dan tergilas musik-musik impor tanpa mengenal musisi hebat negerinya sendiri.
Serenata Jiwa Lara juga dirilis dalam format video musik dengan Anton Ismael sebagai sutradara.
Selain itu, gitaris White Shoes and The Couples Company yang juga dikenal aktif di dunia seni rupa, Saleh Husein, didaulat membuat artwork single ini dengan lukisan tangan.