JUMLAH pasien positif Virus Corona dalam beberapa hari terakhir terus meningkat.
Dari 34 kasus positif Virus Corona, beberapa di antaranya imported case alias tertular di luar negeri dan baru terdeteksi di Indonesia.
Meskipun banyak kasus positif Virus Corona merupakan imported case, pemerintah belum berencana menutup akses dari luar negeri ke Indonesia (Lockdown) seperti yang dilakukan oleh Italia.
• LOYALIS Minta Amien Rais Bentuk PAN Reformasi, Dianggap Tak Lagi Dihormati Zulkifli Hasan
"Untuk apa alasannya lockdown?" kata Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Jumlah imported case dan pasien yang positif Virus Corona di Indonesia belum memenuhi unsur yang membuat pemerintah harus menutup pintu akses.
Yurianto lantas membandingkan jumlah yang terinfeksi Virus Corona di Indonesia dan di Italia.
"Ya elah cuma segitu aja kok lockdown, enggak lah. Coba Italia berapa kasusnya sekarang?" Tanyanya.
Tujuh Kasus Baru
Pemerintah kembali mengumumkan tujuh pasien baru yang positif Corona di Indonesia.
Ketujuh pasien tersebut dinyatakan terinfeksi Corona setelah berkunjung ke luar negeri.
Dengan bertambahnya pasien baru Corona, maka total yang terinfeksi ada 34 orang, dua di antaranya telah dinyatakan sembuh.
• DAFTAR Pejabat Dunia yang Terjangkit Virus Corona, Menteri Kesehatan pun Kena
"Hari ini menambah tujuh orang, semunya imported case," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah Virus Corona Achmad Yurianto, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Rata-rata kondisi ketujuh pasien positif Corona ini, menurut Yurianto, dalam kondisi sakit ringan sedang.
Ketujuh pasien yang kesemuanya WNI itu saat ini sedang dirawat intensif oleh tim kesehatan.
• Komisi IX DPR Ingatkan Pemerintah: Jangan Terlena Virus Corona, DBD Sudah KLB!
"Rata-rata semunya sakit ringan-sedang," jelasnya.