Abdul Qodir Jaelani alias Dul Jaelani belakangan ini kurang enak badan. Ia didera flu. Tak kunjung sembuh.
Bahkan, anak bungsu Ahmad Dhani-Maia Estianty, sempat berpikir apakah dirinya terserang virus corona. Ia sempat khawatir sekali.
“Mungkin lagi perpindahan musim. Saya flu terus dari kemarin nggak sembuh. Sampai khawatir jangan-jangan corona ini. Naudzubillahi min dzalik. Mudah-mudahan nggak ya,” kata Dul Jaelani di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).
• Takut Virus Corona, Banyak Undangan Batal Datang ke Pernikahan Jessica Iskandar-Richard
• Awalnya Tegar, Lalu Airmatanya Membuncah Saat Nikita Mirzani Kenang Diperiksa Polisi Saat Hamil
• Jangan Paranoid, Begini Tips Menjaga Lingkungan Kerja dari Risiko Penularan Virus Corona
Tetapi Dul segera membuang pikiran itu.
Ia mencoba berpikir positif, barangkali ia memang sedang butuh istirahat.
Meski demikian, Dul tetap waspada. Terlebih, dua orang WNI diketahui sudah terjangkit corona.
Bahkan, salah satu dari dua warga Depok itu terinfeksi ketika berada di sebuah restoran di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.
Dul juga tinggal di Jakarta Selatan.
Seorang warga negara Jepang yang menularinya.
Dul mengaku, sudah mempelajari apa itu virus corona dan bagaimana mengantisipasinya.
• Sudah Operasi Kelamin Jadi Wanita, Gebby Vesta Shalat Pakai Sarung, Ingin Dimakamkan Sebagai Pria
• Temuan Corona di Indonesia Mulai Bikin Panik, Warga Borong Bahan Makanan Pokok di Sejumlah Swalayan
"Ya khawatir sih khawatir ya. Mengingatkan kita semua untuk jaga kesehatan, jaga pola hidup, tetap waspada," jelasnya
“Saya selalu mengikuti perkembangan virus corona, termasuk pencegahannya kayak gimana,” imbuh Dul.
Selain itu, Dul juga menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin serta menjaga pola hidup sehat.
“Minum vitamin tiap hari. Dengan cuaca kayak gini, banyak virus nggak karuan tersebar. Jaga kesehatan, jaga pola makan, istirahat diatur, asupan diatur. Itu yang paling penting,” ungkap Dul Jaelani.
Masker langka
Menyikapi keberadaan Masker yang langka akibat adanya Virus Corona, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menyatakan, hal ini karena masyarakat yang ingin mencari masker mengalami peningkatan.
"Pasar memang begitu, makin kamu cari makin langka, makin kamu beli makin mahal," kata Menkes, Terawan di Kementerian Kesehatan, Senin (2/3/2020).
Masker hanya digunakan bagi mereka yang benar-benar sakit, sehingga masker itu melindungi virus tidak menyebar.
"Gini aja, nomor satu yang sakit pakai masker yang sehat tidak pakai dulu," katanya.
Terawan menyatakan, jika kelangkaan masker karena impact ekonomi itu sendiri yang membuat masyarakat berbondong-bondong membeli masker, padahal yang harus dilakukan yaitu menjaga imun tubuh.
"Karena bagaimanapun orang jual beli ya seperti itu hukum pasarnya, makin tidak dicari makin tidak mahal," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan beberapa Apotek kini tidak tersedia masker, bahkan meski ada masker harganya pun melonjak, apalagi kini dua orang warga Depok dikabarkan positif menderita virus Covid19.