Ia hanya memastikan keduanya berada di Indonesia.
"Di Indonesia sudah di rumah sakit," jelas Jokowi.
• Anies Baswedan Diminta Batalkan Formula E Imbas Virus Corona, Berpotensi Didenda Rp 700 Miliar
Sebelumnya, Indonesia menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang hingga kini belum terdeteksi terjangkit virus corona.
Banyak pihak dibuat heran mengapa belum ditemukan pasien positif corona di Indonesia.
Padahal, virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina itu sudah menyebar ke sejumlah negara.
• BESOK Debut di Liga 1, Mantan Juventus Ini Bergairah Bawa Persija Menang Lawan Borneo FC
Anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan, ada tiga kemungkinan yang membuat belum ada kasus positif corona di dalam negeri.
"Pertama, ada dugaan warga yang positif virus corona ini tidak terlaporkan."
"Kedua, apakah ini failed detection-nya."
• Bisnis Prostitusi Onliine, Pemuda Ini Jual Paket Threesome Rp 1,5 Juta, Paket Virgin Rp 10 Juta
"Yang ketiga, apakah ada ketidak-matching-an antara standar WHO dengan program yang kita kembangkan di Indonesia," tutur Hermawan dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020).
Hermawan menjelaskan, Indonesia sudah memiliki instrumen yang memadai untuk mendeteksi keberadaan virus corona sampai tingkat kabupaten/kota.
Didukung lagi, Indonesia memiliki tenaga surveillance.
• Anies Baswedan Diminta Batalkan Formula E Imbas Virus Corona, Berpotensi Didenda Rp 700 Miliar
"Artinya human resources kita sebenarnya cukup melakukan early detection, melakukan kajian-kajian lapangan."
"Bahasa kami istilahnya health intelligent," ungkap Hermawan.
Dari tiga kemungkinan tersebut, menurut Hermawan, yang paling mungkin terjadi adalah tidak terlaporkannya masyarakat yang positif virus corona.
• Musim Lalu Dipecat Persija, Edson Tavares Siap Berikan Mimpi Buruk bagi Macan Kemayoran di GBK
"Sejauh ini teori tadi memungkinkan, under-reporting ini ada, boleh jadi, ini masih praduga."