KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri menegaskan tak ada visi misi yang dibuat sendiri oleh para kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020.
Megawati menyebut, yang ada adalah visi misi yang telah disusun bersama partai.
"Saya telah memutuskan, visi misi mereka yang datang dari PDI Perjuangan, diberikan arahan yang namanya partai," ujar Megawati di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
• HASIL Pemeriksaan Perlintasan Keimigrasian Harun Masiku, Data Tidak Terkirim Sejak 23 Desember 2019
Megawati mengatakan, alasan visi misi disusun oleh partai lantaran berkaca pada pengalamannya saat mewawancarai calon kepala daerah dari Papua.
Calon tersebut berniat memaksimalkan potensi tambang emas untuk membangun wilayahnya yang baru dimekarkan.
Namun, Megawati mendapati calon tersebut tak memahami cara melakukan dan teknis mewujudkan itu saat dicecar pertanyaan.
• MESKI Dituntut Disiplin, Pemain Timnas Indonesia Masih Bisa Tonton YouTube
"Maka itu kita buatkan visi misi. Bukan hanya menjiplak saja. Kita akan panggil, dan sampaikan draf garis besarnya," tuturnya.
Oleh karena itu, putri Soekarno tersebut mengatakan akan membuat visi misi yang sesuai ideologi negara, dan tentunya sesuai masing-masing kondisi wilayah.
"Tapi draf yang disiapkan ini akan mempermudah. Dan kalau didorong partai, visi misi itu bukan abal-abal."
• Menko PMK Usulkan Aturan Orang Kaya Wajib Nikahi yang Miskin, Katanya Agar Tak Terjadi Neraka Dunia
"Saya lihat daerah yang visi misinya abal-abal, tak jalan di lapangan. Banyak dibikinkan oleh konsultan."
"Lucunya, konsultan juga tak tahu daerah itu," jelasnya.
Megawati kemudian bertanya kepada para calon kepala daerah yang hadir dalam gelombang pertama, apakah bersedia menerima syarat tersebut atau tidak.
• Kadis Kebudayaan Tutupi Hasil Rapat Pembangunan Sirkuit Formula E, DPRD DKI: Ini Uang Rakyat Loh
"Kalian menerima apa tidak?" tanya Megawati.
"Iya menerima," jawab para calon kepala daerah-wakil kepala daerah.
Target Menang 60 Persen
PDIP memasang target 60 persen kemenangan di Pilkada serentak 2020.
Salah satu yang jadi strategi mereka adalah dengan cara mengusung pasangan calon kepala daerah petahana.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, mengacu pada hasil Kongres V dan rapat kerja nasional (Rakernas) I, kemarin.
• DUA Kali Gagal, Warga Serang Banten Ini Akhirnya Lulus Tes SKD CPNS DKI
"Kongres telah memutuskan bahwa targetnya 60 persen, termasuk yang diumumkan hari ini," katanya di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
Sedangkan pengumuman calon kepala daerah gelombang I yang dibacakan hari ini, merupakan bagian pembuktian proses mekanisme kaderisasi di tubuh PDIP sudah berjalan kian baik.
PDIP jadi partai pertama yang mengumumkan calon kepala daerahnya di Pilkada serentak 2020.
• Shin Tae-yong Wajibkan Pemain Timnas Indonesia Timbang Badan Saat Bangun Pagi
Tapi hal ini bukan pertama kali dilakukan PDIP.
Pada Pemilu 2015 dan 2017 pun mereka juga mengumumkan secara cepat.
Pengumuman yang cepat juga diharapkan para kader PDIP di daerah bisa langsung bergerak, dan menyusun strategi selepas kembali ke daerah masing-masing.
• Saddil Ramdani Terkesan Dilatih Shin Tae-yong, tapi Tak Tahu Apa Bedanya dari Pelatih Lain
"Maka kami umumkan terlebih dahulu sekaligus untuk membuktikan mekanisme kelembagaan partai dalam menyiapkan partai semakin baik dan semakin disempurnakan," paparnya.
Berikut ini daftar nama calon kepala daerah yang disusung PDIP di Pilkada serentak 2020:
SULAWESI TENGGARA
Buton Utara: Abu Hasan/Suhuzu
SULAWESI TENGAH
Banggai: Herwin Yatim/Mustar Labolo
PAPUA BARAT
Manokwari: Demas Paulus Mandacan/Edy Budoyo
Pegunungan Arfak: Yosias Saroy/Marinus Mandacan
Kaimana: Rita Terupun/Leonardo Syakema
Sorong Selatan: Samsudin Anggiluli/Alfons Sesa
MALUKU UTARA
Tidore Kepulauan: Ali Ibrahim/Muhammad Sinen
PAPUA:
Asmat: Elisa Kambu/Thomas Eppe Safanfo
MALUKU
Maluku Barat Daya: Benyamin Thomas Noach/Agustinus Lekwardai Kilikily
Seram Bagian Timur: Fachri Husni Alkatiry/Arobi Kelian
SULAWESI SELATAN
Bulukumba: Tomy Satria Yulianto/HA Makkasau
Kepulauan Selayar: Muh Basli Ali/Saiful Arif
KALIMANTAN TIMUR
Paser: Fahrni Fadli/Sulaiman Eva Merukh
Kota Bontang: Adi Darma/Basri Rase
Kota Balikpapan: Rahmad Mas'ud/Thohari Aziz
Kutai Barat: FX Yapan/Edyanto Arkan
KALIMANTAN SE LATAN
Tanah Bumbu: Syafruddin H Maming/Andi Rudi Latif
Kota Banjarbaru: Aditya Mufti Ariffin/Ahmad Rifani lwansyah
Kotabaru: Zairullah Azhar/Zulkipli AR
KALIMANTAN BARAT
Sekadau: Rupinus/Aloysius
SUMATERA SELATAN
Musi Rawas Utara: Devi Suhartoni/lnnayatullah
LAMPUNG
Kota Metro: Anna Marinda/Friis Akhmad Nuzir
SUMATERA UTARA
Samosir: Rapidin Simbolon/Juang Sinaga
Kota Gunungsitoli: Lakhomizaro Zebua/Sowa'a Laoli
Humbang Hasundutan: Dosmar Banjarnahor/Yanto Sihotang
Nias Selatan: Hilarius Duha/Firman Giawa
BANTEN
Serang: Ratu Tatu Chasanah/Pandji Tirtayasa
Pandeglang: Ima Narulita/Tanto W Arban
DIY
BantuI: Abdul Halim Muslih/Joko B Purnomo
JAWA TIMUR
Ngawi: Ony Anwar/Dwi Rianto Jatmiko
Malang: Sanusi/Didik Gatot Subroto
Sumenep: Achmad Fauzi/Dewi Khalifah
Lamongan:Sholahuddin/Sa'im
JAWA TENGAH
Klaten: Sri Mulyani/Aris Prabowo
Grobogan: Sri Sumarni/Bambang Pujiyanto
Demak: Eisti'anah/Joko Sutanto
Boyolali: Mohammad Said Hidayat/Wahyu Irawan
Wonogiri: Joko Sutopo/Sriyono
Sragen: Kusdinar UntungYuni Sukowati/Suroto
Pemalang: Agus Sukoco/Eko Priyono
Semarang: Ngesti Nugraha/M Basari
Kota Semarang: Hendrar Prihadi/Hevearita Gunaryanti Rahayu
Kebumen: Arif Sugianto/Rista
Blora: Arief Rohman/Tri Yuli Setyowati
Purbalingga: Dyah Hayuning Pratiwi/Sudono
SULAWESI UTARA: Olly Dondokambey/Steven Kandouw
NTB
Kota Mataram: Putu Selly Andayani/Tgh Abdul Manan
Sumbawa Barat: HW Musyafirin/Fud Syaifuddin
JAWA BARAT
Cianjur: Herman Suherman/Tb Mulyana Syahrudin
Tasikmalaya: Ade Sugianto/Cecep Nurul Yakin. (Vincentius Jyestha/Danang Triatmojo)