Berita Jakarta

Manajer Agensi Abal-Abal Cabuli 20 Wanita Ditangkap Polisi, Modus Dijanjikan Jadi Artis Figuran

Penulis: Desy Selviany
Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru jelaskan kronologi kasus manajer agensi abal-abal cabuli 20 wanita, Jumat (24/1/2020).

YMP (31), manajer agensi abal-abal cabuli 20 wanita, kini ditangkap kepolisian dari Polres Metro Jakarta Barat.

Aksi nekat manajer agensi abal-abal setubuhi 20 wanita tersebut, bermodus dijanjikan menjadi artis figuran.

Berikut ini, penjelasan kepolisian mengenai kronologi 20 wanita dicabuli manajer agensi abal-abal tersebut.

Mereka diperdaya dengan dijanjikan jadi artis figuran oleh YMP, warga Cibubur, Country Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Terungkap Alasan Napi Pencabulan yang Ditemukan Gantung Diri dengan Cairan Sperma Berceceran

BREAKING NEWS: Napi Pencabulan Tewas Gantung Diri di Lapas, Ditemukan Cairan Ini

Remaja 15 Tahun Dicabuli Tukang Es Krim di Sekolah Depok, Dijanjikan Sejumlah Uang

Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audie S Latuheru, aksi bejat pelaku terbongkar saat korban berinisial MR (13) keluhkan sakit dibagian alat kelamin.

Korban melaporkan aksi bejar YMP kepadanya di sebuah kamar hotel di kawasan Tanjung Duren.

"Pelaku menyetubuhi korban di Hotel Banian Bulevar Tanjung Duren, Jakarta Barat pada (14/2/2019) lalu," ujar Audy di Mapolres Metro Jakarta Barat Jumat (24/1/2020).

Kata Audy korban mengaku dicabuli oleh YMP sebanyak dua kali di dalam kamar hotel nomor 202.

Pasca dicabuli, korban diberikan uang Rp100 ribu untuk ongkos pulang.

Setelah dicabuli, korban tidak kunjung diberikan peran figuran oleh pelaku hingga Januari 2020.

Pada awal Januari kemarin, pelaku menghubungi korban lagi dan orangtua korban yang mengetahui langsung melaporkan kejadian itu ke Polisi.

"Karena mau ada pertemuan orangtuanya menghubungi kami"

Ilustrasi (istimewa)

"Pelaku kami tangkap di Hotel yang sama saat persetubuhan pertama kali pada Senin (20/1/2020)," ucap Audy.

Dari hasil pemeriksaan, YMP memiliki Agensy bernama Glamor.

Namun sampai saat ini belum diketahui legalitas agensi itu.

Kata Audy, pelaku mencari korban lewat media sosial dengan cara random.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru jelaskan kronologi kasus manajer agensi abal-abal cabuli 20 wanita, Jumat (24/1/2020). (Warta Kota/Desy Selviany)

Ia mengaku sudah memperdaya 20 wanita.

Sebanyak 2 diantaranya merupakan gadis di bawah umur.

"Korbannya 18 orang dewasa, 2 orang masih di bawah umur"

"Tapi memang 9 orang sudah ada yang dijadikan pemain figuran," ungkap Audie.

Pelaku dikenakan Pasal 81 UURI No. 35 Tahun 2014 perubahan atas UURI no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. (m24)

Bayi Usia 16 Bulan Jadi Korban Pencabulan

Masyarakat dihebohkan adanya sosok bayi berusia 16 bulan jadi korban pencabulan.

Diketahui, kemaluan bayi berusia 16 bulan dicabuli berdarah dan buat orang tua panik. 

Diduga kuat, kakak ipar cabuli bayi berusia 16 bulan tersebut hingga kemaluan bayi berdarah.

Berikut ini, kronologi pencabulan bayi berusia 16 bulan diduga dilakukan keluarganya sendiri.

Aksi pencabulan bayi berusia 16 bulan terjadi di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.

Balita yang datang dari keluarga kurang mampu ini, bernasib mengenaskan.

Diduga telah menjadi korban pencabulan anggota keluarga dekat.

"Peristiwanya terjadi Senin (13/1/2020). Sudah dilaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota"

"dan hingga kini masih dalam pengusutan," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Selasa (21/1/2020).

Ato mengungkapkan, rumah orang tua korban dihuni oleh dua keluarga.

Selain kedua orang tua korban, di rumah itu pun ada pasangan suami istri yang dimana istrinya merupakan kakak korban.

"Nah pada hari Senin itu orang tua korban mau pindah rumah, dan ibu korban beres-beres barang yang akan dibawa"

"Sementara ayahnya tengah bekerja serabutan," kata Ato Rinanto.

Pada saat membereskan barang-barang itu, korban ditinggal tidur di dalam kamar.

"Setelah selesai beres-beres barang, ibu korban bermaksud menggendong korban"

"Tapi ternyata korban menangis dan dari kemaluannya keluar darah," ujar Ato Rinanto.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Ibu korban terkejut dan panik.

Ia segera membawa korban ke tetangganya, seorang tokoh.

"Di situ diperiksa, ternyata darah itu memang keluar dari dalam kemaluan korban"

"Kami yang mendapat laporan kejadian itu, langsung melakukan pendampingan," kata Ato Rinanto.

Korban dibawa ke RSU SMC Singaparna untuk mendapat perawatan sekaligus visum.

Sementara ibu korban melaporkan kejadian itu ke Polres Tasikmalaya Kota.

"Melihat kronologis yang ada, warga menduga kuat terduga pelaku adalah kakak ipar korban"

"Usianya sekitar 35 tahun. Saat ini diamankan pihak keluarga untuk menghindari aksi main hakim sendiri," ujar Ato Rinanto.

Berita Terkini