Bau Ikan Asin

Pablo Benua dan Rey Utami Merasakan Nikmatnya Menjalankan Ibadah Setelah Mereka Mendekam di Rutan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Trio terdakwa kasus bau ikan asin, yakni Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua, menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/1/2020).

Ada pemandangan berbeda dalam persidangan tersebut.

Kemunculan tokoh Anton Medan mencuri perhatian.

Saat persidangan selesai, Anton Medan mengungkapkan kedatangannya adalah untuk mendukung Pablo Benua sebagai sesama mualaf.

Anton juga mengaku miris dengan masalah hukum yang menimpa Pablo.

Menurutnya, masalah dugaan pencemaran nama baik itu tidak harus masuk ke ranah pengadilan.

"Saya seorang mualaf saya katakan kita nggak boleh dendam dan suuzan. Makanya saya minta, segalanya dimediasi supaya selesai. Saya katakan damai saja," ujar Anton.

• Korban Banjir Banten yang Menjadi Pengungsi Mengalami Penderitaan karena Diserang Berbagai Penyakit

Sesudah itu, Anton menangis tersenggal hingga ucapannya tidak terdengar jelas. Pablo dan sejumlah rekan berusaha menenangkan Anton.

Saat kembali berbicara, Anton Medan menegaskan Pablo bukanlah seorang penjahat dan tidak harus diadili.

"Dia bunuh orang enggak. Narkoba enggak. Nipu engak. Mencuri enggak," ungkapnya.

Pablo dan Rey Utami pun terharu mendapat dukungan dari Anton dan sejumlah elemen lain dalam persidangan itu.

• Barbie Kumalasari Membawa Pakaian Dalam Hadiri Persidangan Galih Ginanjar yang Kepanasan di Penjara

Sebelumnya, terungkap bahwa Galih Ginanjar meminta maaf kepada sang mantan, Fairuz A Rafiq yang dituding bau ikan asin. Tetapi, Fairus membalas dengan ucapan: selama ini aku diinjak-injak, aku hanya diam.

Dari dalam penjara, pesinetron Galih Ginanjar meminta maaf.

Galih Ginanjar menuliskan kata-kata permintaan maaf lewat sepucuk surat yang ditujukan kepada sang mantan, Fairuz A Rafiq.

Surat tersebut dibacakan oleh sang istri, Barbie Kumalasari, seusai membesuk suaminya di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019) siang.

Isi surat tersebut merupakan ungkapan penyesalan Galih Ginanjar yang merasa bersalah atas kasus dugaan penghinaan 'Bau Ikan Asin', yang dilontarkan kepada bekas istrinya, Fairuz A Rafiq.

• VIDEO: Selain Kasus Ikan Asin, Pablo Benua Akui Gelapkan Mobil Honda HRV dan Jazz yang Masih Kredit

• Mendekam di Penjara Akibat Kasus Bau Ikan Asin, Rey Utami Ingin Bertobat dan Memperbaiki Diri

• Kasus Ikan Asin, Video Barbie Kumalasari Besuk Galih di Polda dan Sebut Suaminya Lebih Relijius

Halaman
1234

Berita Terkini