Baca tanpa iklan
Warga Perumahan Pondok Mitra Lestari meminta pemerintah segera memperbaiki tanggul jebol di perumahan itu karena khawatir cuaca ekstrem atau diprediksi hujan lebat kembali terjadi.
Tanggul Sungai Bekasi di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi jebol.
Derasnya arus air Sungai Bekasi menyebabkan tanggul itu jebol dan kawasan perumahan itu terdampak banjir cukup parah.
Warga setempat meminta agar pemerintah segera memperbaiki tanggul jebol tersebut. Sebab, cuaca ekstream atau diprediksi hujan lebat kembali terjadi.
"Kami minta perbaikan tanggul jebol segera, kalau tidak bisa kebanjiran lagi jika hujan deras," kata Sony (55) warga Perumahan Pondok Mitra Lestari, Senin (6/1/2020).
Sony juga meminta agar perbaikan tanggul dilakukan secara permanen dengan kualitas yang baik.
Sebab, tanggul jebol beberapa tahun lalu pernah jebol.
• Tanggul Kali Pesanggrahan Jebol, Rendam Komplek IKPN Bintaro Setinggi Dua Meter
"Tanggul permanen ini harus dengan kualitas baik. Karena dulu sempat jebol diperbaiki tapi jebol lagi," kata dia.
Sugiyanto warga setempat lainnya juga berharap hal serupa. Agar pemerintah segera melakukan perbaikan tanggul.
"Kita ingin tanggul segera diperbaiki, jangan berlama-lama," kata dia.
• Terungkap Ini Penyebab Tanggul Kali Cakung Perum Cahaya Kemang Permai Bekasi Sampai Tiga Kali Jebol
Ia juga meminta agar perbaikan tanggul di lokasi perumahannya dibangun dengan kualitas yang baik. Pasalnya, area tanggul Sungai Bekasi di lokasi perumahannya itu merupakan pertemuan arus air dari Sungai Cikeas dan Cileungsi sehingga perlu pembangunan tanggul yang kuat menahan derasnya arus air.
"Area Sungai Bekasi dekat perumahan kami kan itu dekat titik pertemuan aliran Sungai Cikeas dan Cileungsi, jadi kalau dibangunnya engga kuat ya bakal gampang jebolnya. Ibarat kan ini air ngamuk nih apalagi posisinya belokan sungainya," paparnya.
Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi masih dipenuhi lumpur pascabanjir yang terjadi pada Rabu (1/1/2020).
Pengamatan Wartakota, Senin (6/1/2020) lumpur yang tersisa itu cukup tebal hingga 20 centimeter atau sebetis. Lumpur itu menutupi seluruh jalan di lokasi perumahan tersebut.
Saluran air di lokasi perumahan itu juga dipenuhi lumpur.