2 dari 3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Berhasil Dibebaskan, Berharap Satu Sandera Lagi Menyusul

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf dan sempat minta tebusan Rp 8 miliar. Dua diantara mereka sudah dibebaskan tentara Filipina

Dua WNI berinisila SM dan ML berhasil dibebaskan setelah keduanya disandera kelompok milisi Abu Sayyaf di Filipina selama 90 hari.

Keduanya akan segera menjalani pemeriksaan kesehatan dan segera dibawa ke Indonesia.

"SM dan ML akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya akan segera direpatriasi (dibawa kembali) ke Indonesia," kata Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah ketika dikonfirmasi, Minggu (22/12/2019).

3 Nelayan Indonesia Diculik Kelompok Abu Sayyaf, Minta Tolong Jokowi Bebaskan

Gus Dur Tak Canggung Bantu Istri Cuci Piring, Sri Mulyani: Perempuan Sukses Biasanya Kesepian

Hasil Babak Pertama Tottenham vs Chelsea 0-2, Semuanya Dicetak Willian, Live Streaming via HP MolaTV

Faizasyah mengatakan, Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Filipina atas kerja sama yang baik selama ini.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga menyampaikan duka cita atas gugurnya satu personil militer Filipina dalam operasi tersebut.

"Pemerintah Indonesia berharap satu sandera WNI lainnya atas nama MF dapat segera menyusul dibebaskan," kata Faizasyah.

Arus Libur Nataru Masih Tinggi, Permintaan Pertamax Turbo Naik hingga 46%

Faizasyah menjelaskan, berbagai langkah diplomasi telah dilakukan sejak awal melalui pembicaraan langsung Presiden Jokowi dengan Presiden Duterte serta Menteri Luar Negeri RI dengan Menteri Pertahanan Filipina.

"Pembicaraan tersebut ditindaklanjuti dengan koordinasi internal Pemerintah yang dilakukan Kemenkopolhukam RI," kata Faizasyah.

Ia juga menjelaskan, pembicaraan tersebut ditindaklanjuti melalui kerjasama intensif antara badan intelejen Indonesia dengan militer Filipina.

Dibantu Bupati Tangerang, Korban Angin Puting Beliung Senang Bercampur Haru Rumahnya Berdiri Lagi

"Operasi pembebasan berhasil menjejak posisi penyandera dan terjadi kontak senjata pada 22 Desember 2019 pagi hari," kata Faizasyah.

Sementara, satu sandera WNI lainnya atas nama MF masih terus diupayakan pembebasannya.

Mahfud MD Gelar Rakortas

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam) Mahfud MD menggelar rapat koordinasi terbatas (rakortas) dengan sejumlah pejabat tinggi.

Rapat tersebut untuk menindaklanjuti upaya pembebasan tiga WNI yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf.

Seperti diketahui, ketiga WNI yang disandera itu bekerja di perusahaan Malaysia.

Dibantu Bupati Tangerang, Korban Angin Puting Beliung Senang Bercampur Haru Rumahnya Berdiri Lagi

Halaman
12

Berita Terkini