Baca tanpa iklan
Operator seluler PT Telkomsel memblokir 13 juta nomor seluler prabayar yang belum melakukan registrasi ulang hingga 28 Februari 2018 sesuai Peraturan Menteri Kominfo Nomor 12 Tahun 2016.
"Kami memblokir 13 juta nomor, meskipun diblokir, tetap bisa melakukan sms registrasi ke 4444," kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel, dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi I DPR di Jakarta, Senin (19/3/2018).
Ririek mengatakan, Telkomsel mendukung sepenuhnya program pemerintah registrasi ulang nomor prabayar untuk mencegah penipuan, terorisme, dan menimbulkan kenyaman pelanggan.
Telkomsel berharap adanya pengawasan pelaksanaan kebijakan tersebut agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu, Joy Wahjudi, Direktur Utama Indosat Ooredoo, mengatakan, sudah memblokir 11,6 juta nomor pelanggan yang belum melakukan registrasi dengan baik sehingga tidak dapat melakukan panggilan.
"Kami mendukung untuk menekan angka kejahatan," kata Joy Wahjudi seperti dilansir Antaranews.com.
Kebijakan registrasi ulang dinilainya juga dapat membantu membersihkan basis data pelanggan menjadi lebih bersih dan baik.
Sedangkan Yessie Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata, mengatakan, telah memblokir 9,6 juta nomor seluler prabayar yang belum melakukan registrasi ulang.
Pelanggan masih dapat melakukan registrasi ulang dengan mengirimkan pesan singkat ke 4444 sampai Mei 2018.
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul "Berlaku Hingga Hari Ini, Asyik Telkomsel Bagi-bagi Paket Internet dengan Harga Super Murah!"