Bioskop Atoom terletak di Desa Citeureup RT 003/RW 01, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogo.
Masyarakat sekitar kerap menyebut Bioskop Atoom angker.
Beragam cerita mistis kerap beredar seputar bangunan bioskop Atoom yang sudah tak asing lagi di telinga warga.
Berdasarkan pantauan Warta Kota, jika dilihat dari tampak depan, Bioskop Atoom ini merupakan bangunan tua lusuh dan tak terawat.
Bangunan tersebut seakan dimakan usia, lantai kotor dan tertutup debu.
Begitu juga teralis bioskop tampak berkarat seakan dibiarkan saja.
Di sebelah kanan depan gedung bioskop, terdapat pintu loket untuk dua teater. Terdapat coretan vandalisme di sana-sini.
• Konser Musik Iwan Fals di Cikarang Bekasi Dibatalkan, Penggemar Kecewa Berat
• Begini Penjelasan Kapolres Metro Bekasi Soal Pembatalan Konser Musik Iwan Fals di Cikarang
Bioskop Atoom dibangun pada tahun 1978, Namun, bioskop ditutup pada masa krisis moneter tahun 1998.
Setelah itu, keadaan Bioskop Atoom dibiarkan tak terawat.
Tak hanya itu, Bioskop Atoom ini memiliki banyak cerita turun temurun tanpa henti sejak dulu hingga saat kini.
Salah satu warga bernama Usep (55) sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di dekat bangunan bioskop.
Doa mengaku telah mendengar beragam kisah soal bioskop itu.
Menurutnya, Bioskop Atoom dulunya merupakan kawasan hutan terlarang yang menyimpan banyak cerita.
Hingga pada akhirnya bioskop Atoom dibangun pada tahun 1978 silam. Lokasi tersebut pun mulai ramai dikunjungi masyarakat.
Tempat itu pun menjadi lokasi kumpul para anak muda untuk menonton film bersama kekasih atau keluarga.
• Pemkab Bekasi Diminta Tindak Warga yang Buang Sampah Sembarangan ke Kali Jambe
• Sampah Kali Jambe Baru Bisa Terangkut 210 Kubik, Sisa 420 Kubik Tunggu Giliran Besok
Selama bioskop Atoom berdiri, beredar cerita tentang seorang perempuan yang melahirkan di dalam gedung bioskop ini.
Saat itu, film baru selesai diputar dan lampu telah dinyalakan. Kemudian, penonton sekitar melihat wanita tak dikenal mengalami perdarahan.
Ternyata, wanita tersebut telah melahirkan bayinya. Namun, dalam perjalanan menuju rumah sakit perempuan itu bersama bayinya dinyatakan meninggal dunia.
Tak hanya itu, Usep juga membeberkan bahwa sempat terjadi peristiwa pekerja bangunan yang tengah merenovasi Bioskop Atoom terjatuh dan tewas.
"Sebenarnya banyak kejadian itu. Ya tapi kan itu dulu udah lama banget,” katanya kepada Warta Kota di sekitar Bioskop Atoom, Minggu (3/11/2019).
Seiring berjalan waktu, kondisi Bioskop Atoom mulai sepi pengunjung. Apalagi, saat itu juga tengah masa krisis ekonomi pada tahun 1998.
• Berkomitmen Melestarikan Budaya, PPBI Kolaborasi Dengan Dian Oerip
• Menikmati 500 Karya Seni Rupa di Museum Seni Rupa dan Keramik
Selain itu, terjadi penolakan dari masyarakat karena film-film yang diputar di bioskop tidak senonoh.
Bioskop kekurangan penonton pun diduga disebabkan karena beredarnya VCD dan DVD.
"Saat itu krisis moneter bioskop, jadi tutup. Dulu juga pernah ada kabar bioskop didemo santri, soal filmnya juga mungkin karena beberapa hal itu kali ya,” kata Usep.
Bioskop Atoom pun terpaksa ditutup pada tahun 1998 oleh pemiliknya hingga keadaan bangunan dibiarkan begitu saja dan tidak terawat.
"Ya namanya juga gedung tua, nggak diisi manusia kan jadi yang mungkin banyak penampakan,” ucap Usep.
Namun demikian, masyarakat yang melihat beberapa penampakan di Bioskop Atoom itu mungkin lagi sial.
“Ya kejadian hanya penampakan saja yang dilihat masyarakat, kayak kuntilanak tapi ya mungkin yang lihat itu lagi apes,” ucapnya.
• Penyebab Percikan Api Kabel Bawah Tanah Milik PLN Diduga Akibat Proyek Pedestrian
• Pasar Seni Ancol Ajak Masyarakat Berkreasi Lewat Acara Menjali Kembali Bersama Tanda Mata
Sementara itu, petugas keamanan Bioskop Atoom, Haryanto (33) mengaku bahwa dirinya pernah diganggu makhluk halus di bioskop terbengkalai itu.
"Anak kecil dan kuntilanak aja sih kalau di sini. Dikerjain juga pernah saya selama kerja di sini," katanya.
Meski demikian, Haryanto menambahkan, dirinya lebih banyak mencoba berdoa dan tak merasakan gangguan-gangguan kejadian tersebut.
"Tapi kan kita di sini nggak ganggu cuma mau kerja niatnya. Selebihnya saya sendiri lebih banyak berdoa dan cuek aja sih,” ucap Haryanto.