Meski demikian, hal itu juga terkait dengan PBB yang gagal lolos ke Senayan.
Hal serupa dialami oleh Grace Natalie dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga gagal lolos ke Senayan.
Jokowi mengakomodasi semua kekuatan terkait dengan perolehan kursi di DPR.
Hal tersebut bisa jadi berubah jika terjadi reshuffle kabinet yang dilakukan terkait dengan kinerja menteri-menterinya tersebut.
Hal serupa dialami oleh Ali Mochtar Ngabalin, yang sebelumnya dikenal sebagai politisi PBB yang kemudian bergabung dengan Partai Golkar.
Meski sering tampil sebagai politisi kontroversial di layar kaca, akhirnya sosok Ali Mochtar Ngabalin juga tidak diumumkan sebagai sosok yang akan dijadikan sebagai menteri.
Posisi Ali Mochtar Ngabalin juga tidak jelas setelah sebelumnya terpilih sebagai salah satu orang di istana.
Namun, saat periode kedua, meski dia ikut menyambut Prabowo Subianto saat hadir di istana karena diundang Presiden Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin dilarang masuk ruangan.
• Ulasan Media Internasional Terkait Terpilihnya Prabowo Menjadi Menhan Setelah Jadi Pesaing Jokowi
Sementara itu, Kompas.com mengulas, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan daftar menteri dan anggota Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Rabu (23/10/2019) pagi.
Pengumuman dilangsungkan di Istana Kepresidenan. Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan jajaran kabinet duduk bersama-sama di tangga Istana.
Sambil duduk, Jokowi mengenalkan nama anggota kabinet satu per satu.
Nama yang disebut Jokowi kemudian berdiri memperkenalkan diri.
Berikut ini daftar lengkap Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 yang baru diumumkan Jokowi:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Mahfud MD
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto