Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat, membuat sebanyak 60 sumur resapan dan 65 sumur pantek di jalur hijau kawasan Jakarta Pusat.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka Gerakan Menabung Air Hujan Atasi Banjir dan Defisit Air Tanah.
Kasie Jalur Hijau Dan Pemakaman Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat, Budi Hidayat mengatakan bahwa saat salah satu dalam tahap pengerjaan adalah di Jalan Bungur Besar, Kemayoran.
"Di sini kami bangun 10 sumur resapan berukuran kedalaman 2 meter dan lebar 1 meter. Selain itu juga kami bangun delapan sumur pantek," kata Hidayat, ditemui di lokasi tersebut, Senin (7/10/2019).
Menurut Hidayat, sumur resapan dibuat untuk menampung air hujan.
Agar nantinya, pada musim kemarau di wilayah tersebut tidak kekurangan air.
"Jarak antar sumur yaitu 200 meter untuk sumur resapan dan 500 meter untuk sumur pantek," jelasnya.
Pengerjaan di wilayah lainnya juga dilakukan di Jalan Gunung Sahari, di bawah Flyover Galur, Jalan Suprapto, dan Jalan Angkasa.
"Untuk sumur pantek kami bangun untuk menyimpan air cadangan. Gunanya untuk menyiram tanaman yang ada di kawasan tersebut," jelasnya.
Ia pun menyebut, bahwa pihaknya saat ini hanya memiliki 21 unit mobil tangki air. Jumlah tersebut sangat minim.
Di mana, pihaknya harus menyiram seluruh tanaman dibawah Sudin Kehutanan yang berada di kawasan Jakarta Pusat.
"Idealnya 40 unit mobil tangki. Karena itu kami bangun sumur pantek. Jadi nanti petugas cukup membawa mesin hisap air. Sehingga bisa langsung melakukan penyiraman di kawasan tersebut," jelasnya.
• Tahun Depan, Pemprov DKI Alokasikan Rp 166 Miliar untuk Bangun Septic Tank Komunal
• Sentilan Rizal Ramli Penanganan Brutal Unjuk Rasa Membandingkannya dengan Unras Mahasiswa Hong Kong
• Terungkap Ustadz Abdul Somad Sangat Murka pada Pembakar Hutan Minta Mereka Harus Digantung di Monas