Terinsipirasi film James Bond, Kim Jong Un
eksekusi jenderalnya dengan melemparnya
ke tangki berisi ratusan ikan piranha....
PALMERAH, WARTAKOTALIVE.COM -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan telah mengeksekusi seorang jenderal yang dituduh merencanakan kudeta.
Dilansir dari Msn.com, Kamis (9/6/2019), jenderal yang tidak disebutkan namanya itu dikatakan sebagai korban terbaru dari kediktatoran Kim.
Jenderal itu diduga tewas di dalam sebuah tangki raksasa berisi ikan piranha yang dibangun di dalam Ryongsong Residence Kim, di Pyongyang, Korea Utara.
Dikatakan bahwa lengan jenderal itu dipotong terlebih dahulu menggunakan pisau sebelum dilemparkan ke dalam tangki.
• FAKTA Pria Ini Punya 27 Istri dan 145 Anak: Mereka yang Aktif Mendekati dan Ingin Jadi Istri Saya
• FAKTA Daftar Istri Bunuh Suami secara Kejam, Mulai Bakar, Beri Racun Sianida & Sewa Pembunuh Bayaran
• Lokasi SIM Keliling di Jakarta dan Lokasi Gerai Samsat di Jadetabek Kamis 3 Oktober 2019
Tangki itu sendiri dilaporkan dipenuhi dengan ratusan piranha yang diimpor dari Brasil.
Namun, tidak jelas apakah sang jenderal dibunuh oleh ikan karnivora atau karena luka-lukanya sebelumnya, atau karena tenggelam.
Perlu diketahui bahwa ikan pemakan daging ini memiliki gigi setajam silet yang dapat merobek daging dalam hitungan menit.
• Ramalan Zodiak Cinta Kamis 3 Oktober 2019 Aquarius Patah Hati, Pisces Diragukan, Scorpio Tak Percaya
The Daily Star mengklaim bahwa pemimpin Korea Utara itu mungkin terinspirasi oleh film James Bond 1965 'You Only Live Twice' untuk melakukan metode eksekusi yang mengerikan.
Dalam film itu, penjahat Blofeld memiliki kolam penuh dengan piranha, yang ia gunakan untuk mengeksekusi asistennya Helga Brandt.
Satu pasukan intelijen Inggris mengatakan kepada Daily Star: "Eksekusi menggunakan piranha adalah metode klasik Kim Jong-Un."
• Ramalan Zodiak Kamis 3 Oktober 2019 Virgo Garap Proyek, Taurus Bertengkar, Scorpio Tahan Emosi Nih
"Kim selalu menggunakan ketakutan dan teror sebagai alat politik.
Apakah penggunaan piranha merupakan cara yang efisien untuk membunuh seseorang bukanlah intinya."