Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi juga membahas masalah UU KPK dan RUU KUHP.
Dua RUU ini menuai pro kontra hingga muncul aksi gelombang demonstrasi besar-besaran di Gedung DPR yang berujung kerusuhan.
"Kemudian yang berkaitan dengan masalah UU KPK, RUU KUHP, dan juga yang berkaitan dengan demonstrasi-demonstrasi pada beberapa hari ini," papar Jokowi.
• DIBAKAR Massa, Pos Lantas Tomang Menghitam dan Tinggal Puing
Sejumlah tokoh yang hadir adalah Mahfud MD, Goenawan Mohamad, Butet Kartaradjasa, istri Nurcholish Madjid alias Cak Nur, Mochtar Pabottinggi, dan Franz Magnis Suseno.
Ada pula Sudamek, Erry Riana Hadjapamekas, Quraish Shihab, Christine Hakim, Mahfud MD, Arifin Panigoro, Jajang C Noer, Emil Salim, Harry Tjan Silalahi, Azyumardi Azra, dan sejumlah tokoh lainnya.
Jokowi didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Siang harinya, Jokowi juga mengundang para tokoh lintas agama.
• PESAN Jokowi untuk Mahasiswa: Negara Lain Bersaing di Era Digital, Kita Masih Turun ke Jalan
Mereka adalah Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, dan Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman.
Juga, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Suharyo, dan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Henriette Tabita Lebang.
Para tokoh agama ini menyampaikan keprihatinan terhadap situasi terkini yang terjadi di Indonesia. Salah satunya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Ketika bertemu dengan puluhan tokoh senior di Istana Merdeka, Jokowi juga menegaskan jangan ada pihak-pihak yang meragukan komitmen dirinya atas demokrasi di Indonesia.
Menhan Kumpulkan 70 Mahasiswa
Menteri Pertanahan Ryamizard Ryacudu mengaku telah mengumpulkan 70 mahasiswa dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) berbagai universitas.
"Saya sudah kumpulkan berapa puluh BEM tadi malam, banyak, ada 70 (orang)," ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Menurutnya, pertemuan tersebut untuk berdiskusi dan negosiasi antara pemerintah dan mahasiswa.
Namun, ia enggan menjelaskan secara detail topik pembicaraanya.
"Negosiasi, kalau baik tuntutannya silakan saja, kenapa?"
"Negara-negara kamu kok, kalau negara urusannya, kan kamu jadi pemimpinnya yang rusak," tuturnya.
Dari 70 perwakilan BEM, kata Ryamizard Ryacudu, mahasiswa dari Universitas Indonesia tidak dapat hadir bersama lainnya tadi malam.
"Karena dia (UI) tidak mau gabung," ucapnya. (Theresia Felisiani/Seno Tri Sulistiyono)