Pelatih Bali United, Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues, menyebut tidak mudah bermain di hadapan bonek dan membuat pemainnya harus berhati-hati.
Bali United nyaris kalah dari Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-20 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (24/9/2019).
Sebagai pemimpin klasemen, Bali United justru kebobolan lebih dulu karena gol Osvaldo Haay di menit ke-34. Beruntung, Fadil Sausu menyamakan kedudukan di menit ke-88.
Tidak ada gol tercipta setelah itu dan memaksa kedua tim berbagi poin usai menutup laga yang cukup ketat dengan hasil imbang 1-1.
• Seto Nurdiantoro Sebut PSS Sleman Terpengaruh Teror yang Dilakukan Oknum Suporter Jelang Bertanding
• Persija Jakarta Belum Mau Buru-buru Putuskan Pelatih, Masih Kasih Kesempatan untuk Sudirman
• Gelandang Serang Anyar Persija Jakarta Joan Tomas Masih Tumpul, Ini Komentar Ferry Paulus
"Kami tahu sedang main di luar, kami juga tahu karakter pemain Persebaya dan bonek. Suporter (Bonek) pasti minta tim bermain menyerang, makanya kami harus lebih bertahan," kata Stefano Cugurra Teco.
Alhasil, pelatih asal Brazil itu mengaku timnya mengandalkan serangan balik agar bisa mencuri poin di markas Persebaya yang terus bermain menyerang.
Kendati hanya bisa memetik hasil imbang, Teco menyebut hasil ini cukup adil untuk bagi Persebaya maupun Bali United.
"Makanya tadi kita harus lebih bertahan dan andalkan serangan balik. Hasil 1-1 saya pikir fair untuk kedua tim," ujar mantan pelatih Persija Jakarta ini.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pelatih Bali United: Kami Tahu Karakter Pemain Persebaya dan Bonek