Liga 1
Seto Nurdiantoro Sebut PSS Sleman Terpengaruh Teror yang Dilakukan Oknum Suporter Jelang Bertanding
Teror yang dilakukan oknum suporter itu terjadi pada Senin (23/9/2019) dini hari di hotel tempat para pemain PSS menginap.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengatakan timnya terganggu oleh teror dari oknum pendukung tim tuan rumah sehingga berimbas pada penampilan mereka di lapangan.
Seperti dilansir dari Tribun Jogja, Super Elang Jawa mendapat teror dari oknum suporter tuan rumah berupa bisingnya bunyi petasan kembang api.
Teror yang dilakukan oknum suporter itu terjadi pada Senin (23/9/2019) dini hari di hotel tempat para pemain PSS menginap.
Lebih lanjut, Seto mengatakan secara permainan anak asuhnya sempat memberi perlawan.
Hanya saja, seusai Arema FC mencetak gol pertama, fokus timnya buyar.
"Pertengahan babak pertama lumayan, mengimbangi. Setelah terjadinya gol pertama, kami kacau. Yang jelas masalah pertahanan, bukan hanya dari pemain belakang tapi juga dari lini depan. Pemain juga sering kehilangan bola seperti itu. Artinya ini murni kesalahan saya, ini menjadi pembelajaran untuk saya agar jeli mengatur komposisi pemain," ujarnya.
PSS Sleman dipaksa mengakui keunggulan cukup telak tuan rumah Arema FC 4-0 pada laga pekan ke-20 Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (24/9/2019) sore.
Empat gol Singo Edan masing-masing dicetak oleh Makan Konate dan Ridwan Tawainella pada babak pertama.
Pada laga tersebut, Arema FC membuka keunggulan menit ke-26 lewat gelandang asal Mali, Makan Konate. Gol ini via sepakan 12 pas dari eks pemain Sriwijaya FC dan Persib Bandung itu.
Penalti diberikan kepada Arema setelah gelandang asing PSS Sleman asal Brasil, Guilherme Batata tanganya menyentuh bola di kotak penalti PSS.
Unggul satu gol, Arema FC lebih menekan pertahanan PSS Sleman.
Akhirnya, Arema FC pun mencetak gol kedua timnya melalui sundulan Ridwan Tawainella.
Ridwan membobol gawang PSS setelah Ridwan memaksimalkan kemelut di kotak 16 pasukan tamu pada menit ke-39.
Semua itu berawal dari sepakan pojok Makan Konate yang disambut Hamka Hamzah dan bola liar tepat ada di depan Ridwan lalu disundulnya sehingga tercipta gol.
Keunggulan dua gol Arema FC bertahan sampai jeda laga.