Pengaduan masyarakat yang terkait dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus jumlahnya sangat banyak setiap harinya. Bahkan angkanya bisa mencapai ratusan dengan berbagai macam persoalan.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono mengatakan pihaknya meluncurkan Sistem Kelola Pengaduan Terintegrasi Masyarakat (Sikeladimas) untuk menjawab pengaduan tersebut.
“Masyarakat yang datang (mengadu terkait KJP Plus) per hari itu antara 200-300 orang,” ucap Ratiyono, Senin (9/9/2019).
Terkait jenis pengaduan, Ratiyono mengatakan hal tersebut bervariasi mulai dari koreksi data, pengaduan rekening dan lain-lain. Dengan ada Sikeladimas diharapkan bisa selesai.
“Dulu belum ada pengelolaan terintegrasi, belum ada monitoring tindak lanjut mereka setelah komplain kira-kira penyelesaian berapa hari nggak tahu. Sekarang masyarakat dapat kepastian kapan pengaduan selesai,” ungkapnya.
Selain itu dengan adanya Sikeladimas yang dapat diakses melalui kjpdevelopment.jakarta.go.id tersebut mempermudah masyarakat dalam hal urusan waktu pengaduan.
“Masyarakat hanya perlu datang sekali karena monitoring pakai handphone juga bisa, realtime. Harapan saya dengan ini pelayanan tethadap masyarakat lebih baik dan akutar,” kata Ratiyono.