Pembunuhan

UPDATE Begini Cara Aulia Kesuma Masukkan Mayat Suami dan Anak Tiri yang Dibunuhnya ke Mobil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aulia Kesuma saat peragakan masukan jenazah suami dan anak tiri yang dibunuhnya ke mobil

SEMANGGI, WARTAKOTALIVE.COM -- Aulia Kesuma memperagakan cara masukan jenazah korbannya dalam beberapa adegan terakhir rekonstruksi pembunuhan ayah dan anak, yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Rekontruksi digelar penyidik Polda Metro Jaya di rumah korban di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 129, Blok U Nomor 15, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019) malam.

Waktu itu, Aulia Kesuma (45) otak pembunuhan kasus ini memperagakan cara dia memasukkan jenazah kedua korban ke dalam mobil Toyota Calya untuk dibawa ke Sukabumi dan dibakar.

Aulia adalah isteri musa korban, Edi alias Pupung.

"Yang pertama saya sama Kelvin masukin ke mobil, adalah jenazahnya Dana," kata Aulia memperagakan adegan dalam rekonstruksi di hadapan petugas, Kamis malam.

Sementara Kelvin, anak kandung Aulia yang juga tersangka dalam kasus ini, diperankan seorang anggota polisi. Begitu juga dengan jenazah kedua korban yakni Edi dan Dana.

"Jenazah Dana sudah kaku, tapi bisa kami angkat ke dalam mobil, lalu kami dorong," kata Aulia sambil mendorong jenazah yang diperankan petugas.

Jenazah dimasukkan ke mobil lewat bagasi bagian belakang mobil. Lalu kursi tengah mobil dilipat agar badan jenazah korban muat di dalam mobil.

"Kalau untuk jenazah Pak Edi, karena berat, kepala dan badannya gak sampai ke tengah. Makanya kakinya saya paksa dorong dan ketekuk," kata Aulia.

"Setelah jenazah masuk dan pintu bagasi ditutup, apa lagi?," kata petugas.

"Mobil yang ada jenazah korban ini dibawa Kelvin. Saya bawa mobil lainnya di depan," kata Aulia.

Sebelum jenazah kedua korban dimasukkan ke dalam mobil oleh Aulia dan Kelvin, dan dibawa ke Sukabumi, jenazah sempat diinapkan dua malan di samping mobil di garasi rumah.

Sebab kedua korban diketahui dihabisi Jumat (23/8/2019) malam hingga Sabtu (24/8/2019) dini hari, dan mereka bawa ke Cidahu, Sukabumi Minggu (25/8/2019) pagi dan dibakar.

Dalam rekonstuksi ini tiga dari empat tersangka dihadirkan. Yakni akni Aulia Kesuma (45) istri korban Edi, serta dua orang eksekutor yang membantunya yakni AG dan SG hadir dan tiba di halaman rumah sekitar pukul 17.30.

Ketiganya mengenakan baju tahanan warna oranye.

Untuk tersangka Kelvin (25) alias KV yang merupakan anak Aulia, diperagakan oleh petugas kepolisian.

Sebab Kelvin masih dirawat di RS Polri, Kramatjati, karena luka bakar yang dideritanya saat membakar kedua korban di dalam mobil di Sukabumi.

Aulia Kesuma, otak pembunuhan dalam kasus ini tampak tenang menjalani rekonstruksi tiap adegan.

Bahkan ia beberapa kali memberi masukan ke penyidik terkait kronologis di adegan rekonstruksi.

Dalam adegan nomor 35, Aulia memperagakan menyimpan botol whiskey kosong di dalam mobilnya Toyota Calya B 2620 BZM yang juga didatangkan ke rumah korban.

"Saya simpan botolnya di tengah mobil, di sebelah sini," kata Aulia sembari masuk lewat pintu tengah mobil dan meletakkan botol whiskey kosong.

Botol whiskey disimpan Aulia untuk menghilangkan barang bukti, usai whiskey diberikan ke korban Dana.

Setelah Dana mabuk karena whiskey, Aulia bersama anak kandungnya Kelvin dan dua orang yang membantunya membekap Dana hingga tewas.

Sebelumnya mereka juga membekap Pupung yang dicekoki jus tomat dicampur 30 butir obat tidur.

Rekonstruksi di rumah korban ini sebelumnya diawali dari kedatangan Aulia serta dua orang eksekutor yang membantunya ke rumah itu. Aulia memperagakan masuk melalui pintu utama rumah korban.

"Untuk AG dan SG masuknya lewat mana bu Aulia?," tanya petugas.

"Mereka masuk lewat garasi rumah," kata Aulia tenang sambil menunjuk ke garasi rumah.

Ia meluruskan kronologis peristiwa yang disusun penyidik berdasarkan keteragan para tersangka.

Kedua tersangka kemudian memperagakan adegan masuk ke rumah melalui garasi sesuai keterangan Aulia.

Adegan selanjutnya Aulia tampak tenang menjalani rekonstruksi dengan didampingi petugas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan rekonstruksi digelar di dua lokasi.

Dalam rekonstruksi, penyidik merencanakan 58 adegan.

"Untuk rekonstruksi di Apartemen Kalibata sudah selesai dilakukan, dan ada 26 adegan. Sementara di rumah korban di Lebak Bulus ini direncanakan 32 adegan. Jadi ada 58 adegan yang direncanakan penyidik," kata Argo di rumah korban tempat rekonstruksi kedua di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 129, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019) sore.

Menurut Argo adegan rekonstruksi dimulai dari saat perencaan yang dilakukan para tersangka dalam kasus ini. "Dari mulai perencanaan, penyiapan hingga eksekusi semua kita rekonstruksi," kata Argo.

Argo menjelaskan dengn rekonstruksi ini akan diketahui secara detail dan lebih jelas kronologis pembunuhan dan peran para tersangka.

"Kita juga masih mencari dua orang lagi yang diduga terkait kasus ini. Yakni suami mantan pembantu pelaku dan rekannya. Jadi masih sangat mungkin jumlah tersangka bertambah," kata dia.

Seperti diketahui Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan ayah dan anak, yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23), yang jenazahnya ditemukan terbakar dalam mobil di Cidahu, Sukabumi, Minggu (25/8/2019) lalu.

Rekonstruksi dilakukan di dua tempat yakni di Apartemen Kalibata dan di rumah korban yang menjadi lokasi pembunuhan di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 129, Blok U Nomor 15, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).

Dalam kasus ini polisi telah menetapkan 4 tersangka pelaku pembunuhan. Yakni Aulia Kesuma (45) isteri muda korban Pupung, dan anaknya yakni KV alias Kelvin (24) serta dua eksekutor yang membantu melakukan pembunuhan yakni AG dan SG.

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Kamis (5/9/2019).

"Ya, siang ini kita lakukan rekonstruksi kasus pembunuhan ini. Mulai dari perencanaan pembunuhan di Apartemen Kalibata dan di lokasi pembunuhan di Lebak Bulus," kata Argo, Kamis.

Rekonstruksi kata dia dilakukan untuk lebih memastikan kronoligis peristiwa pembunuhan dan peran para tersangka dalam kasus ini. (bum)

Berita Terkini