Penembakan

Andai Bripka Rachmat Effendy Tak Amankan Pelaku Tawuran ke Polsek Cimanggis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bripka Rachmat Effendy

BUKAN tanpa maksud Bripka Rachmat Effendy mengamankan pelaku tawuran berinisial FZ ke Mapolsek Cimanggis, Kamis (25/7/2019) malam lalu.

Hal itulah yang memicu Bripka Rachmat Effendy ditembak tujuh peluru oleh Brigadir Rangga Tianto, di Ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cimanggis.

Brigadir Rangga Tianto adalah paman FZ yang tak terima FZ ditahan di Polsek Cimanggis.

Jimly Asshidiqie: Oposisi Jangan Terlalu Kuat

Sebab, Bripka Rachmat Effendy menolak permintaan Bripka Rangga Tianto untuk membawa FZ pulang.

Saat mengamankan FZ berikut barang bukti celurit ke Polsek Cimanggis, Kamis malam, Bripka Rachmat Effendy sempat memostingnya di Grup WA rekan kerjanya di Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya.

Hal itu diungkapkan Kepala Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sumardji, atasan langsung Bripka Rachmat Effendy.

Sri Bintang Pamungkas Sebut Kasus Kivlan Zen Bagai Duri dalam Daging bagi Rezim

"Karena itu saya sempat tanya ke Rachmat Effendy bagaimana bisa tawuran dan kenapa diamankan ke kantor polisi," kata Sumardji kepada Wartakotalive, Sabtu (27/7/2019).

Saat itu, kata Sumardji, ada sejumlah tujuan dan alasan yang dikatakan Bripka Rachmat Effendy kepadanya.

Pertama, katanya, Rachmat Effendy ingin mengamankan atau menyelamatkan si pelaku tawuran itu dari amukan warga yang kesal dan marah karena aksi tawuran.

Hari Ini Jokowi Pimpin Pembubaran TKN Koalisi Indonesia Kerja, 10 Parpol akan Terus Kawal Pemerintah

"Kalau anak itu tidak dibawa Rachmat Effendy ke Polsek Cimanggis, dia bisa dikeroyok dan dihajar massa atau warga di sana," ungkap Sumardji.

Kalau si pelaku tawuran itu tidak diamankan dan dibawa Bripka Rachmat Effendy ke Polsek Cimanggis, papar Sumardji, ia bisa dihajar massa dan warga di sana.

Karena, warga sudah geram dan kesal dengan aksi tawuran sekelompok anak muda itu.

Brigadir RT Keluarkan Tujuh Tembakan Saat Bunuh Bripka RE, Pembicaraan Korban dan Pelaku Jadi Kunci

"Silakan Anda cek ke lapangan, karena ini fakta yang terjadi sebelumnya," cetus Sumardji.

Kedua, lanjut Sumardji, Bripka Rachmat Effendy ingin memberi rasa aman ke masyarakat, sekalIgus memberikam pelajaran dan pemahaman ke warga.

Bahwa, tawuran yang membahayakan keselamatan orang lain akan ditindak polisi.

BREAKING NEWS: Amnesty Internasional Laporkan Kasus Novel Baswedan ke Kongres AS

Halaman
1234

Berita Terkini