Orang Tua Mendadak Syok, Guru Razia HP dan Temukan Video Mesum Anaknya dengan Seorang Pemuda

Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video Porno 'Lia Chabe Klungkung' Viral di Media Sosial

HA yang masih satu desa dengan sang korban itu baru ditangkap jajaran Polres Tegal pada Rabu (10/7/2019) kemarin.

"Modus yang digunakan pelaku yakni dengan merayu korban agar mau menuruti keinginan pelaku.

Mereka sepertinya pacaran," kata Kasatreskrim kepada Tribunjateng.com, Minggu (14/7/2019).

Menurut Bambang, aksi bejat itu dilakukan pelaku di kamar milik pelaku.

BEREDAR! Rekaman CCTV Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Sebuah Toko oleh Seorang Pria Jadi Viral

Kronologi Pengemudi Jeep Rubicon Tabrak Wanita Lalu Terobos Garis Finis Milo Run, Inisialnya PDK

Risya Tak Takut Hadapi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Bahkan, aksi bejat itu dilakukan pelaku terhadap korban lebih dari dua kali.

"Selain pelaku, kita juga mengamankan kaos, celana dan barang bukti lainnya," tandasnya.

Sejauh ini, tidak hanya di Amerika atau Eropa, perilaku sexting di kalangan remaja Indonesia memang kian mengkhawatirkan.

Sexting adalah istilah merujuk pada perilaku mengirimkan konten seksual, baik teks, gambar, maupun lewat piranti elektronik.

Ini Kata Anies Baswedan Soal Pentingnya Orang Tua Antar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah

Ini Alasan Pelatih Persija Takkan Kawal Khusus Pencetak Gol Terbanyak Liga 1 dari Tira Persikabo

Hari Pertama Masuk Sekolah, SMAN 78 Jakarta Tampilkan Drama Kolosal

Berdasarkan data Bareskrim Polri, yakni Laporan NCMEC (National Center Of Missing & Exploited Children), jumlah Internet Protokol (IP) Indonesia yang mengunggah dan mengunduh konten pornografi anak melalui media sosial pada 2015 sebanyak 299.602 IP dan pada 2016 hingga Maret sebanyak 96.824 IP.

Merespon fenomena mengkhawatirkan itu, Perhimpunan Masyarakat Tolak Pornografi bekerja sama dengan Gerakan Jangan Bugil Depan Kamera serta Komite Indonesia Pemberantasan Pornografi dan Pornoaksi menyusun buku "Don't Do Sexting".

Perlu intensif melatih sejumlah pelajar untuk menjadi agen literasi antipornografi bagi remaja lainnya di lingkungan masing-masing.

Remaja diimbau segera melaporkan sumber maupun pengirim pesan porno tersebut kepada orang tua dan guru, serta waspada terhadap orang yang baru dikenal melalui media sosial.

Anak-anak dan remaja juga perlu mendapat dorongan untuk menghargai diri sendiri dengan tidak memamerkan bagian tubuh yang tidak pantas.

Halaman
123

Berita Terkini