PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan sepakat-sepakat saja bila tiga partai oposisi, yakni PAN, Demokrat, dan Gerindra, berkeinginan merapat ke kubu koalisi pemerintah.
Namun, ia mengingatkan kepada tiga partai tersebut agar jangan berpikir tujuan rekonsiliasi cuma demi kepentingan kekuasaan semata. Misalnya, minta pos kursi menteri.
"Sepakat, tapi tidak harus juga mendapatkan kursi menteri," kata Wasekjen DPP PKB Daniel Johan, dalam diskusi Polemik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).
• Jusuf Kalla Harap Pimpinan KPK Jilid Lima Tak Asal Tangkap Orang dan Harus Lihat Efeknya
"Rekonsiliasi tidak harus urusan kursi," imbuhnya.
Soal adanya permintaan Partai Gerindra yang minta jatah kursi di bidang ekonomi, Daniel Johan menyebut urusan itu ada di tangan Presiden.
Juga, komunikasi antar-ketua umum parpol koalisi Jokowi-Maruf Amin.
• Daftar Jadi Calon Pimpinan KPK, Bekas Anggota Komnas HAM Ini Ingin Jadikan Korupsi Momok Menakutkan
"Selama Presiden setuju, kami akan tetap dukung. Bagaimana pun keputusan yang ada harus kita dukung," jelasnya.
Terlepas dari itu semua, PKB menyarankan kepada parpol oposisi untuk menjalin komunikasi intensif dengan kubu parpol pemerintahan.
Lewat komunikasi tersebut, diharapkan muncul pemahaman antar-kedua kubu, sehingga memudahkan urusan soal struktur komposisi kabinet yang dibutuhkan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
• Jokowi: Negara Lain Sudah Jauh Bangun Infrastruktur, Kita Masih Saling Benci
"Paling utama komunikasi dulu deh, komunikasi yang intensif. Dari komunikasi itu akan ada pemahaman dan kebersamaan."
"Itu akan memudahkan urusan politik yang ada dan diterima oleh berbagai pihak," paparnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat NAsional (PAN) Amien Rais angkat bicara, terkait apakah partainya bergabung dengan pemerintah Jokowi-Maruf Amin, atau tetap menjadi oposisi.
• Juru Bicara Jusuf Kalla Bilang Wakil Presiden Tak Dilarang Pakai Sarung
Lantas, Amien Rais menasihati semua kader PAN, terutama para pengurus DPP.
"Jangan kita rabun ayam. Hanya karena satu kursi kemudian kita bergabung," ujarnya, seperti dikutip Wartakotalive dari akun instagram @amienraisofficial, Jumat (5/7/2019).
• PDIP: Kalau Partai yang Kursinya Sepertiga Saja Minta Jatah 10 Menteri, Terus Kami Berapa?
Berikut ini pernyataan lengkap Amien Rais:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saudara-saudaraku para kader PAN se-Indonesia, para pemilih PAN, dan simpatisan yang saya cintai, saya hormati.
Akhir-akhir ini banyak kontroversi apakah PAN sebaiknya bergaubung dengan Pak Jokowi, atau di luar.
Nah, dengarkanlah nasihat saya.
Jangan kita rabun ayam.
Hanya karena satu kursi kemudian kita bergabung.
Kemudian, bagaimana pendapat opini yang hampir sekian, hampir sepuluh juta memilih kita itu.
Tolong, teman-teman DPP jangan mengumbar semau-maunya.
Pemilih ini adalah 'grasroot' dari ranting, cabang, tidak boleh dikesampingkan semacam itu.
Jadi saudara-saudara, mari kita berpikir. Nanti kita bicarakan secara kesatria, secara apa adanya.
Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sebelumnya, pengamat politik Tony Rosyid memprediksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat akan merapat ke koalisi partai pendukung Jokowi-Maruf Amin.
Apalagi, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur sudah resmi bubar.
Hal itu ia katakan saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk 'Setelah Putusan Mahkamah...', di Gado-Gado Boplo Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).
• Tak Ucapkan Selamat kepada Jokowi, Waketum PAN Pertanyakan Ketulusan Prabowo Terima Putusan MK
"Yang saya lihat kalau berdasarkan kajian dan analisis saya, Demokrat jelas 100 persen ke sana (pemerintah), PAN 100 persen, tinggal gimana Pak Amien Rais yang sedikit mengganggu," ujarnya.
Partai Gerindra, kata Toni, masih melihat dinamika yang berkembang, terutama di internal partai.
Ia menyebut Partai Gerindra tengah galau apakah akan gabung ke pemerintah atau menjadi oposisi kembali.
• Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandi Bakal Bertemu di KPU Hari Minggu
"Kalau saya suka dengan bahasa apa adanya, (Gerindra) lagi bingung, lagi galau," katanya.
"Intinya yang ada di Gerindra saat ini, belum selesai secara internal," imbuhnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengumpulkan partai koalisi Adil dan Makmur di kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
• Politikus Gerindra Ini Sarankan Prabowo Jangan Bertemu Jokowi Bila Bicarakan Koalisi
Prabowo Subianto menggelar pertemuan sejak pukul 14.30 Wib hingga menjelang magrib.
Pertemuan digelar di ruang tengah rumah dengan meja melingkar.
Prabowo Subianto diapit oleh Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Djoko Santoso.
• Kondisi Terkini PPSU Cantik Setelah Ditabrak Motor, Minta Makanan Ini Saat Dibesuk Anies Baswedan
Sedangkan di meja sebelah kiri Prabowo Subianto, duduk para sekjen partai koalisi, yakni Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.
Lalu ada Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Sekjen PKS Mustafa Kamal, dan lainnya.
Sedangkan di meja sebelah kanan tampak Dewan Pembina Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau yang karib disapa Titiek Soeharto, dan Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
• Sempat Membantah, Gerindra Kini Akui Prabowo Bertemu Kepala BIN Budi Gunawan
Ada juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Sementara, di meja yang menghadap Prabowo Subianto tampak Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, dan juru bicara Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak, serta lainnya.
Sandiaga Uno tidak hadir karena sedang berada di luar kota.
• Gerindra Bilang Prabowo Tak Pernah Dapat Tawaran Resmi dari Jokowi untuk Masuk Koalisi Pemerintah
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pertemuan digelar atas undangan Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada parpol pengusung dan pendukungnya.
"Pak Prabowo merasa bahwa pemilihan presiden yang berlangsung bisa menjadi besar suaranya, karena dukungan dari berbagai macam elemen-elemen masyarakat."
• Niat Foto Bareng Tim Kuasa Hukum 01 dengan 02 di MK Tak Kesampaian, Jabat Tangan Pun Tidak Sempat
"Dan tentu saja partai koalisi, dan beliau mengucapkan terima kasih yang berulang-ulang ke partai koalisi," ungkap Ahmad Muzani di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto, kata Ahmad Muzani, juga mendengar pandangan dari parpol koalisi mengenai kerja sama partai yang telah dijalin selama pilpres berlangsung.
Prabowo Subianto juga menyampaikan permintaan maaf karena dukungan dari parpol dan relawan yang begitu besar, tidak membuahkan hasil setelah keluarnya putusan MK.
• Hadiri KTT G20 di Jepang, Jokowi Isap Permen Pemberian Donald Trump
"Beliau merasa bertanggung jawab pada perolehan itu, beliau merasa bertanggung jawab pada persoalan-soalan ini."
"Menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh partai koalisi, kepada para pendukung."
"Kepada seluruh elemen masyarakat yang memberikan dukungan amat besar di setiap kampanye, di setiap lorong kekuatan, dan inilah modal yang akan terus kita angkat," paparnya.
• Mayat Wanita yang Ditemukan Terikat di Bekasi Belum Rekam KTP Elektronik, Identitasnya Masih Misteri
Menurutnya, Prabowo Subianto menyadari bahwa perjuangan di Pilpres 2019 sudah selesai.
Perjuangan untuk membela kepentingan rakyat bisa dilakukan melalui forum lainnya.
Oleh karena itu, dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto mengatakan bahwa kerja sama koalisi Adil dan Makmur sudah berakhir. Begitu juga dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN).
• Mayat Wanita yang Ditemukan Terikat di Bekasi Belum Rekam KTP Elektronik, Identitasnya Masih Misteri
"Sebagai koalisi yang mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di dalam pemilu17 April lalu, tugas koalisi adil dan makmur dinggap selesai."
"Oleh karena itu, sejak hari ini beliau menyampaikan terima kasih, dan koalisi Adil dan Makmur selesai. begitu juga dengan BPN, selesai," jelasnya.
Meskipun demikian, Prabowo Subianto, menurut Ahmad Muzani, menyatakan komunikasi yang telah dijalin tidak begitu saja berakhir.
Komunikasi tetap dilakukan melalui sebuah format atau kaukus antar-partai Koalisi Adil dan Makmur. (Danang Triatmojo)