Mendengar penuturan Hotman Paris, jelas saja publik lebih mempercayai sang pengacara ketimbang Kumalasari.
Pemeran Ijah di sinetron Bidadari bertahun-tahun silam itupun lantas mendapat julukan artis halu atau suka berhalusinasi.
Perilaku Barbie Kumalasari yang kerap mengatakan dirinya punya perhiasan mahal di depan publik itu pun mendapatkan cibiran dari warganet tanah air.
Tak sedikit yang menyebut bahwa Barbie Kumalasari hanyalah ingin mendapatkan pengakuan semata.
Melansir dari artikel Tribun Batam, (tayang 15 Mei 2017) istilah yang tepat orang-orang seperti itu adalah social climber (pansos) atau pencari pengakuan status sosial yang lebih tinggi.
Seseorang yang panjat sosial bisa melakukan berbagai cara demi mendapatkan pengakuan status sosial yang lebih tinggi.
Sosial climber ini berbeda dengan sosialita, dimana sosialita memang bergaya hidup glamour dikarena faktor ekonomi mereka yang mapan.
Namun, social climber hanya “gaya-gayaan” seperti sosialita.
Biasanya, kaum sosialita justru jarang memamerkan barang-barang mahal yang ia miliki karena dia tidak membutuhkan pengakuan sosial.
Tetapi para social climber, pamer adalah hal yang harus dilakukan.
Social climber ini, menurut Psikolog Dinuriza Lauzi, M.Psi, adalah orang-orang yang tidak peduli dengan yang namanya proses untuk naik ke status sosial yang lebih tinggi.
Hal yang paling mencolok bagi sosial climber adalah gaya hidup yang tidak sesuai dengan kantong.
"Istilah sosial climber sebenarnya sudah lama yaitu sejak tahun 90'an.
Tetapi fenomena ini muncul kembali karena fenomena Medsos yang semakin merajalela," terang wanita yang akrab disapa Niza tersebut.