Jalan Rawan Longsor

Rawan Longsor, Warga Khawatir Jalan Kramat Toyar Amblas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Jalan Kramat Oyar RT 06/04 Setu tepatnya belakang Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Darat, Cipayung, Jakarta Timur rawan longsor.

CIPAYUNG, WARTAKOTALIVE.COM -- Berada di sisi tebing setinggi sepuluh meter, Jalan Kramat Oyar RT 06/04 Setu tepatnya belakang Markas Besar (Mabes) TNI rawan longsor.

Warga khawatir jalan yang menghubungkan wilayah Jati Asih, Bekasi dengan Cipayung, Jakarta Timur itu amblas.

Kondisi tersebut seperti yang terlihat pada Rabu (19/6/2019).

Jalan berbahan beton setebal 20 cm itu terlihat patah dengan retakan sepanjang sepuluh meter, sehingga sebagian jalan miring ke arah tebing.

Kondisi Jalan Kramat Oyar RT 06/04 Setu tepatnya belakang Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Darat, Cipayung, Jakarta Timur rawan longsor. (Wartakotalive.com/Dwi Rizki)

Akibatnya, para pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor harus melintas bergantian menghindari patahan jalan.

Begitu juga dengan pejalan kaki yang melintas.

Pada sisi jalan, sebagian turap terlihat ambrol ke dalam tebingan.

Sehingga, penopang jalan hanya berupa rumpun bambu yang tumbuh liar di sepanjang sisi jalan.

Longsornya lahan diungkapkan Ketua RT 06/04 Setu, Salam sudah terjadi sejak dua tahun belakangan.

Namun, curah hujan selama setahun terakhir katanya menyebabkan longsor semakin parah.

Sisi tebingan yang semula tersisa selebar satu meter kian tergerus hingga kini berada di ujung batas jalan.

Kondisi tersebut pun kian diperparah dengan tidak adanya saluran pembuangan air warga, sehingga air buangan kian menggerus sisi tebing.

"Awalnya memang di sepanjang jalan ini belum ada rumah, masih kebun semua, jadi lahan resapan. Nah begitu ramai, warga banyak yang gali sumur, buang air langsung, makanya jadi tambah habis (tebingan)," ungkapnya.

Penuh Sampah

Bukan hanya dipenuhi alang-alang dan tanaman liar, lahan yang berada di bawah tebingan kini dipenuhi sampah milik warga.

Halaman
123

Berita Terkini