kabar Artis

Indra Bekti Yakin Agung Hercules Sembuh: Pokoknya Harus Sembuh!

Penulis: Arie Puji Waluyo
Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indra Bekti

Seorang presenter dan komedian, Indra Bekti yakin Agung Hercules sembuh dari penyakit tumor Gliobastoma stadium 4.

Hingga saat ini, seorang pedangdut dan pesinetron Agung Hercules berjuang melawan penyakit tumor, yakni penyakit tumor Gliobastoma stadium 4 nya.

Bahkan, Agung Hercules dirawat intensif di RSUD Tangerang, akibat sempat drop.

Walaupun saat ini, Agung Hercules pulang ke Bandung, Jawa Barat, yang menjadi kampung halamannya.

Permukaan Tanah Terus Menurun, Anies Ingin Warganya Pakai Air Pipa

Hasil Tes DNA Ungkap Mayat di Sunda Kelapa Adalah Remaja yang Tenggelam di Ancol Pekan Lalu

PPDB di Banten Jadi Ajang Jual Beli Bangku Sekolah? Begini Penjelasan Wagub Banten

Jatuh sakitnya Agung Hercules membuat para rekan-rekan selebritinya pun sedih.

Sudah banyak yang membesuk dan mengunggah foto pria bertubuh kekar dan terkenal dengan jargon 'Barbel Melayang' itu, di akun instagram mereka.

Agung mendapatkan banyak sekali ucapan dan motivasi untuk kesembuhannya, yang dilontarkan netizen lewat unggahan akun instagram para selebriti.

Presenter dan komedian Indra Bekti yang merupakan rekan dan tim manajemen Agung, juga sangat sedih mendengar anggota manajemennya yang jatuh sakit.

Berita Terpopuler:

• STNK Kendaraan Mati 2 Tahun Langsung Hangus? Ini Faktanya dan 10 Syarat Perpanjangan STNK Kendaraan

• KUASA Hukum KPU Bongkar Fakta Permohonan Bambang Widjojanto dkk Bantah Klaim Prabowo Menang 62 %

• Ini Dia Ramalan Zodiak Rabu 19 Juni 2019 Leo Impulsif, Virgo Dapat Keuntungan, Taurus Bersantai

• Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana di Lembaga KPPU, Simak Syaratnya, Batas Akhir 28 Juni

• 7 Makanan yang Dianggap Bisa Picu Tumor Otak Seperti Agung Hercules, Salah Satunya Gorengan

• Fadli Zon Tak Setuju Koruptor Dibui di Pulau Terpencil, Katanya Harus Ada Keadilan dan Kemanusiaan

"Jujur ya kami sedih dan kepikiran ketika tahu Mas Agung ini sedang sakit. Memang gejalanya sudah kelihatan selama setahun ini," kata Indra Bekti yang ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2019).

Pria yang akrab disapa Inbek itu menceritakan awal mula pertemuaannya dan memasukan Agung ke manajemennya, ketika bertemu dalam sebuah program di stasiun televisi.

Sosok Agung yang unik itu membuat hati Inbek terpincut dan ingin berkenalan dengannya.

Setelah kenal dan dekat, ia memasukan Agung ke manajemennya yang bernama Inbek Plus.

Agung Hercules menderita penyakit Glioblastoma (Kolase foto instagram @isra_bajaj/doktersehat.com)

"Mas Agung adalah orang yang menarik ya, terus dia humble banget, dia sampai sering curhat juga mengenai gimana menjadi artis. Terus juga mas Agung sangat pekerja keras dan sangat humoris dari dulu," ucapnya.

Setelah pertemuannya itu, pria bernama lengkap Bekti Indra Tomo itu langsung bersahabat dengan Agung dan juga bekerjasama dalam sebuah manajemen artis.

"Mas Agung punya bisnis Bakso Barbel juga. Kami selalu mendukung dia untuk bisnisnya. Mas Agung memang orang yang sangat baik," ungkapnya.

Tentu, Inbek tidak mau kondisi Agung terus menerus menurun.

Ia menginginkan pelantun 'Astuti' itu bisa sembuh dan menghibur masyarakat Indonesia.

"Pokoknya mas Agung harus sembuh. Kalau tidak sembuh, pokoknya barbel melayang hahahaha harus, pokoknya mas Agung harus sembuh," ujar Indra Bekti. (Arie Puji Waluyo/ARI).

Ini 7 Makanan Memicu Kanker Otak

Agung Hercules divonis tumor otak, beberapa makanan ini picu tumbuhnya tumor otak (Kolase foto/instagram)

Pesinetron Agung Hercules divonis idap penyakit tumor Glioblastoma stadium 4.

Agung Hercules tengah berjuang melawan penyakitnya dan kini dirawat di rumah sakit.

Dikutip dari Tribunnews.com, komedian Bedu mengabarkan bahwa penyakit glioblastoma ini pertumbuhannya cepat.

“Sakit cancer (tumor) di otak kiri, Glioblastoma stadium 4,” kata Bedu saat dihubungi wartawan Tribunnews, Minggu (16/6/2019).

Menurutnya, glioblastoma telah menjalar dengan cepat di kepala Agung Hercules.

“Pertumbuhannya sangat cepat,” lanjut Bedu.

Bedu mengatakan, saat ini Agung Hercules masih dirawat di RSUD Kota Tangerang.

Diketahui, di kalangan medis, glioblastoma dikenal sangat agresif.

Bedu pun meminta semuanya mendoakan kesembuhan Agung Hercules.

“Doa yang terbaik semoga cepat sembuh agar bisa kembali menghibur pemirsa di rumah Aamiin,” ujar Bedu.

Dikutip dari laman American Brain Tumor Association, abta.org, glioblastoma (GBM) merupakan tumor kelas IV ganas, di mana sebagian besar sel tumor bereproduksi dan membelah pada waktu tertentu, Minggu (16/6/2019).

Tumor ini sebagian besar terdiri dari sel-sel astrositik abnormal, tetapi juga mengandung campuran dari berbagai jenis sel (termasuk pembuluh darah) dan area sel-sel mati (nekrosis).

Glioblastoma bersifat infiltratif dan menyerang daerah otak terdekat.

Mereka juga kadang-kadang dapat menyebar ke sisi yang berlawanan dari otak melalui serat koneksi (corpus callosum).

Sangat jarang glioblastoma menyebar di luar otak.

Tumor otak adalah kumpulan sel abnormal yang tumbuh tak terkendali di dalam otak.

Meski berguna untuk melindungi otak manusia, tengkorak memiliki ruang yang terbatas. Itu sebabnya pertumbuhan sel yang tak terkendali menimbulkan masalah serius, seperti tumor otak.

Jika tidak ditangani, tumor otak dapat menyebabkan kerusakan yang bisa mengancam jiwa.

Faktor genetik dan perawatan radioterapi bisa meningkatkan risiko tumor otak.

Ini karena paparan radiasi yang terlalu besar berpotensi memicu timbulnya kanker.

Selain itu, asupan makanan harian juga bisa memicu terbentuknya tumor otak.

Lantas, apa saja makanan pemicu tumor otak?

Berikut ini makanan yang bisa memicu tumor otak seperti dikutip Wartakotalive.com dari hallodoc: 

1. Produk Daging Olahan

Produk daging olahan seperti sosis, nugget, bacon, dan sejenisnya menggunakan bahan pengawet agar tampak segar dan menarik. 

Bahan inilah yang berpotensi menimbulkan kanker. Lebih baik pilih produk daging dan olahannya yang tidak diawetkan.

2. Popcorn Instan

Popcorn memang menjadi camilan yang tepat saat menonton film. Meski begitu, kantong popcorn instan ternyata dilapisi dengan bahan kimia.

Pasalnya asam perfluorooctanoic (PFOA) dalam lapisan kantong popcorn mengandung zat karsinogen yang menjadi pemicu tumor.

Bahan kimia diacetyl yang digunakan dalam popcorn juga bisa menyebabkan kerusakan paru-paru dan kanker.

3. Minuman Berkarbonasi

Bahan kimia dalam minuman bersoda, 4-methylimidazole (4-MI), dianggap sebagai penyebab kanker.

Selain pengawet, minuman berkarbonasi juga cenderung tinggi gula dan pewarna sehingga meningkatkan tingkat keasaman tubuh dan menyuburkan sel-sel kanker.

4. Makanan dan Minuman Diet

Makanan dan minuman diet, termasuk soda diet, dianggap memiliki dampak yang lebih buruk dari minuman berkarbonasi atau berpengawet lainnya.

Misalnya pemanis buatan aspartame yang bisa menyebabkan cacat lahir dan kanker.

Sucralose, sakarin, dan berbagai pemanis buatan lainnya juga meningkatkan risiko kanker.

5. Gula Halus

Gula halus yang terdapat dalam kue, jus, saus, sereal, dan banyak makanan instan lainnya cenderung cepat meningkatkan kadar insulin dan membantu pertumbuhan sel kanker.

Pemanis kaya fruktosa seperti sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) juga bersifat ofensif, sehingga sel-sel kanker dapat dengan cepat berkembang biak.

6. Alkohol

Faktor risiko penyakit kanker lainnya adalah makanan dan minuman yang mengandung alkohol tinggi.

Maka itu, sebaiknya batasi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung alkohol seperti tape dan bir.

7. Makanan yang Digoreng

Makanan yang digoreng meningkatkan kadar lemak berkali lipat, berasal dari lemak yang terkandung dalam minyak.

Makanan yang dibakar juga sebaiknya dibatasi karena mengandung karsinogen.

Risiko Glioblastoma

Tumor glioblastoma seringkali ganas atau maligna.

Terdapat 4 stadium tumor, artinya kanker ini dapat berkembang cepat dan menyebar dengan cepat.

Tumor glioblastoma membuat suplai darahnya sendiri, untuk membantu jaringan-jaringan tumor bertumbuh. Mudah bagi jaringan kanker untuk menginvasi jaringan otak yang sehat.

Pengobatan:

Glioblastoma mungkin sulit untuk diobati karena beberapa sel mungkin merespon dengan baik terhadap terapi tertentu, sementara yang lain mungkin tidak terpengaruh sama sekali.

Karena itu, rencana perawatan untuk glioblastoma dapat menggabungkan beberapa pendekatan.

Langkah pertama dalam merawat glioblastoma adalah prosedur bedah untuk membuat diagnosis, untuk mengurangi tekanan pada otak, dan untuk menghilangkan tumor sebanyak mungkin dengan aman.

Glioblastoma adalah difus dan memiliki tentakel seperti jari yang menyusup ke otak, yang membuatnya sangat sulit untuk dihilangkan sepenuhnya.

Ini terutama ketika tumor tumbuh di dekat daerah penting otak yang mengontrol fungsi seperti bahasa dan gerakan / koordinasi.

Radiasi dan kemoterapi digunakan untuk memperlambat pertumbuhan tumor residual setelah operasi dan untuk tumor yang tidak dapat dihilangkan dengan operasi.

Perawatan tambahan seperti inhibitor angiogenesis dapat digunakan untuk tumor yang berulang atau yang tidak responsif sebagai agen lini kedua.

Tumor Treating Fields (TTFields) mungkin juga ditawarkan terutama untuk tumor yang berulang pada orang dewasa.

Sekitar 1 dari 5 tumor yang dimulai di otak adalah glioblastoma. Laki-laki cenderung lebih banyak daripada perempuan.

Kesempatan untuk mendapatkan kanker lebih besar seiring berjalannya usia.

Berita Terkini