Oleh karenanya ia mengajak masyarakat Lebak mulai menjaga kebersihan dari hal yang terkecil sekalipun.
Misalnya saja menjaga kebersihan fasilitas umum dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Sebelumnya salah satu komunitas kereta mengunggah foto gerbong KRL yang dipenuhi sampah. Diketahui KRL tersebut merupakan KRL jurusan Rangkas Bitung –Tanah Abang.
“Ini kereta isinya manusia kan ya bukan binatang ??? KRL jalur hijau (Rangkas bitung - Tanah Abang) tidak berkenan ditampilkan,” tulis akun @drama.kereta.
Tampak kereta berbangku hijau itu berbeda dengan penampakan gerbong-gerbong KRL Jabodetabek lainnya.
Tampak sampah-sampah seperti biji salak dan kulit salak bertebaran di lantai gerbong. Bahkan beberapa sampah plastik dan botol juga berserakan di lantai gerbong.
Pemandangan itupun langsung dikomentari oleh netter yang mengaku kerap naik KRL tersebut. “Kereta jurusan itu....ya maklumin lah min...dari jaman kereta AC ada ampe ntar anak gw punya anak mungkin ga akan berubah,” tulis @rully.indah.194
Komentar netter tersebut pun langsung mendapatkan tanggapan pro kontra. Beberapa pihak tidak terima jika masyarakat Rangkas menjadi penyebab utama dari banyaknya sampah.
“Bu klo ngomong di jaga ya. Toh itu bukan semua orang Rangkasbitung,” tulis @zahragevira26_