Menurutnya, tak ada syarat khusus untuk bisa menjadi mitra binaan Bogasari.
“Yang penting, memakai terigu Bogasari,” sebut dia.
• Arus Mudik Lebaran, Penjualan BBM Meningkat
Bogasari Mitra Card terdiri dari tiga kategori, yaitu silver, gold, dan platinum.
Mitra binaan akan masuk satu dari tiga kategori tersebut berdasarkan jumlah konsumsi terigu.
Kategori silver berlaku bagi pelaku usaha yang menggunakan tepung terigu 2 sak–249 sak (1 sak= 25 kilogram).
Sedangkan kategori Gold sebanyak 250 sak–749 sak.
Untuk kategori platinum mulai 750 sak hingga 3.000 sak per bulan.
“Saya sendiri masuk kategori Platinum dengan konsumsi terigu lebih dari 750 sak per bulan,” kata Albert.
Tentu, banyak manfaat positif yang dia dapatkan selama menjadi mitra binaan Bogasari.
Selain program-program promosi, ia juga kerap memperoleh fasilitas pelatihan membuat kue yang Bogasari adakan untuk para mitra binaan.
Di Surabaya, perusahaan penggilingan tepung terigu terintegrasi ini rutin menggelar pelatihan pembuatan roti dan kue dua bulan sekali.
Dari pelatihan itu, Albert mendapat banyak bekal pengetahuan baru seputar pembuatan roti dan kue, khususnya kue basah seperti lapis legit dan aneka jajanan tradisional.
“Selama ini kami masih kurang sekali pengetahuan seputar kue basah,” ujar dia.
Pelatihan tersebut juga berdampak pada peningkatan kualitas produk kue buatannya.
“Dari situ, percaya diri kami meningkat. Selain pelatihan produk, Bogasari juga kerap menggelar pelatihan dari sisi pemasaran dan manajemen, pengembangan sumber daya manusia para mitra binaan,” katanya.
• Jumlah Penumpang Pesawat Menurun, Dampak Harga Tiket Pesawat Mahal?
Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Albert sukses bisnis kue secara autodidak