Virus Cacar Monyet

Pakar UGM Ungkap Sejumlah Fakta Tentang Cacar Monyet, Jangan Sampai Kontak Fisik dengan Penderita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengawasan dan pemeriksaan penumpang di Bandara Soekarno Hatta terkait mewabahnya virus cacar monyet.

Akademisi Universitas Gadjah Mada memberikan sejumlah fakta tentang cacar monyet atau monkeypox yang beberapa hari terakhir ramai diperbincangkan. 

Fakta yang disampaikan terkait penjelasan seputar penyakit cacar monyet gejala hingga penularannya. 

Penjelasan ini bersumber dari Prof Dr Wayan T Artama, DVM, Coordinator of One Health Collaborating Center (OHCC) UGM.

Baca: Cegah Virus Cacar Monyet, Bandara Soekarno-Hatta Maksimalkan Thermal Scanner Hingga Ruang Perawatan

Untuk diketahui, beberapa hari ini, penyakit cacar monyet atau monkeypox ramai diperbincangkan.

Penyakit cacar monyet atau monkeypox ini ditemukan di Singapura.

Kondisi bocah Afrika yang badannya terserang virus cacar monyet atau monkeypox. (360nobs.com)

Pemerintah Singapura telah mengonfirmasi adanya virus cacar moyet atau monkeypox di negara mereka.

Virus tersebut terbawa oleh seorang warga Nigeria yang berkunjung ke Singapura pada 28 April 2019 dan ia terbukti positif mengidap cacar monyet pada 8 Mei.

Adapun penjelasan dari Prof Dr Wayan itu dipublikasikan di akun resmi twitter UGM, @UGMYogyakarta, Kamis (16/5/2019).

Berikut penjelasannya:

1. Tentang Cacar Monyet atau Monkeypox

Cacar monyet adalah penyakit zoonotic atau penyakit yang menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

Virus cacar ini kebanyakan ditransmisikan ke manusia melalui berbagai jenis satwa liar seperti primata (monyet), rodents, tetapi penyebaran dari manusia ke manusia masih sangat terbatas.

2. Gejala Cacar Monyet

Gejala cacar monyet mirip dengan smallpox yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot dan berlanjut dengan benjolan kecil di seluruh tubuh.

3. Penularan

Penularan cacar monyet terjadi melalui tiga cara: 

Halaman
1234

Berita Terkini