Lihat data tabel di bawah ini.
Di samping itu, di beberapa TPS juga masih terdapat salah hitung atau salah tulis.
Belum jelas apakah kesalahan tulis itu karena faktor kealpaan atau faktor kesengajaan.
Sekadar contoh, di TPS 07 Desa/Keluraan Lebih Kecamatan Gianjar Kabupaten Gianyar, Bali, dari 282 DPT yang pengguna hak pilih tercatat 176 orang.
Tetapi, pada tabel perolehan suara Jokowi-Amin tercatat 274 orang dan Prabowo-Sandi 0.
Pertanyaannya, data pengguna hak pilih hanya 176 orang, tetapi perolehan suara Jokowi-Amin sendiri mencapai 274 orang.
Artinya ada perbedaan antara data pemilih dengan suara Jokowi-Amin.
Simak data di bawah ini.
Contoh lain di TPS 12 Desa/Kel Sidan Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.
Data di TPS itu tertulis jumlah DPT sebanyak 165 orang, pengguna hak pilih 4, tetapi suara Jokowi-Amin sebanyak 168 orang.
Masih ada suara tidak sah 1 orang dan suara Prabowo-Sandi 0, sehingga total suara sah dan suara tidak sah tercatat 169 orang.
Data aneh di Provinsi Bengkulu
Sementara itu, diberitakan Wartakotalive.com, ada 'keanehan' data Senin pagi ini di Provinsi Bengkulu.
Penghitungan suara di Provinsi Bengkulu yang sudah seminggu lebih tertera 100 persen, pagi ini tiba-tiba turun.
Data real count KPU Pilpres 2019 sampai Senin pukul 05:30 WIB, suara yang dihitung di Bengkulu baru berasal dari 99,99 persen (lihat tanda merah dalam tabel di bawah ini).