Mahfud MD akhirnya menjelaskan pengertian provinsi garis keras yang memicu komentar pro dan kontra. Meski demikian, Mahfud MD tak mau mencabut pernyataannya.
PROF Mohammad Mahfud MD akhirnya menjelaskan arti garis keras yang ia maksudkan ketika menyebut sejumlah provinsi.
Mahfud MD sebelumnya menyebut sejumlah provinsi yang pada Pilpres 2019 dimenangi Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno sebagai provinsi garis keras dari sisi agama.
Pernyataan Mahfud MD itu dimuat di televisi swasta dan kemudian menjadi viral di media sosial memunculkan komentar pro dan kontra.
Mahfud MD pun telah diwawancara oleh televisi dan wartawan sejumlah media lainnya terkait polemik pernyataannya tersebut.
• UPDATE Real Count Pilpres Data Masuk 58,6 %: Suara Prabowo Naik Lagi, Tertinggi 5 Hari Ini
• Efisiensi Waktu, Sekarang Proses Lamaran Kerja Bisa Diproses Pakai Kecerdasan Buatan
• Pagi Ini Ratusan Buruh Depok Bertolak ke Jakarta Ikut Aksi Unjuk Rasa Peringati May Day
Ketua Mahkamah Kontisuti 2008-2013 Mahfud MD juga memberikan klarifikasi melalui akun twitter dengan menyebut, provinsi garis keras itu dulu.
Simak penjelasan Mahfud MD dalam wawancara khusus dengan tv one berikut ini.
Ini penjelasan Mahfud MD sebelumnya di akun twitter yang menyebut adanya sejumlah 'pemberontakan' di provinsi-provinsi yang pada Pilpres 2019 dimenangi Prabowo-Sandi.
Prabowo-Sandi untuk sementara ini menang di sejumlah provinsi seperti Aceh, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Jawa Barat.
Provinsi-provinsi ini hang disebut Mhfud MD dalam cuitannya di twitter beberapa waktu lalu.
@mohmahfudmd: Sy katakan DULU-nya krn 2 alsn: 1) DULU DI/TII Kartosuwiryo di Jabar, DULU PRRI di Sumbar, DULU GAM di Aceh, DULU DI/TII Kahar Muzakkar di Sulsel.
Lht di video ada kata "dulu". Puluhan tahun terakhir sdh menyatu. Maka sy usul Pak Jkw melakukan rekonsiliasi, agar merangkul mereka.
Penjelasan Mahfud MD di twitter itu langsung diluruskan oleh tokoh Sumatera Barat yang juga Presiden Indonesia Lawyer Club (ILC) Karni Ilyas.
Saat dihubungi Wartakotalive.com, Senin (29/4/2019), Karni Ilyas membenarkan dia meluruskan pernyataan Mahfud MD melalui twitter.
Karni Ilyas pun mengizinkan Wartakotalive.com mengutip cuitannya sebagai pernyataan dia langsung.
Menurut Karni Ilyas, pemberontakan di Sumatera Barat (PRRI/Permessta) tidak ada kaitannya dengan ideologi agama.
Selasa (30/4/2019) malam, Mahfud MD bersama mantan Menko Maritim Rizal Ramli, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, dan politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait juga berbicara istilah provinsi garis keras di Tv One.
Dalam talk show tersebut, Mahfud menjelaskan difinisi garis keras secara keilmuan sebagai sikap kokoh, tidak mau kompromi dengan pandangan yang dianggapnya tidak sejalan dengan prinsipnya.
Mahfud MD pun meminta maaf jika ada orang yang tidak sepamah dengan pengertian garis keras yang ia maksudkan.
Meski demikian, Mahfud tak akan mencabut pernyataan sebelumnya yang menyebutkan provinsi-provinsi tersebut sebagai provinsi garis keras.
Arti Garis Keras Menurut Mahfud MD
Rabu (1/5/2019) pagi ini, melalui akun twitternya Mahfud MD kembali menjelaskan arti garis keras.
Arti garis keras menurut Mahfud MD diambil dari sudut keilmuan adalah sebuah sikap kokoh yang tak mau kompromi.
"Di dalam term ilmu istilah hard liner diartikan, 'sikap kokoh, tidak mau berkompromi dengan pandangan yang dianggapnya tidak sejalan dengan prinsipnya', " ujar Mahfud MD.
Arti garis keras di dalam literatur, kata Mahfud MD, "is an adjective describing a stance on an issue that is inflexible and not subject to compromise".
"Arti ini tak bisa dicabut karena sudah jadi term dalam ilmu politik secara internasional. Tapi bagi yang salah memahami penggunaan istilah ini saya minta maaf," ujar Mahfud MD.
Simak penjelasan Mahfud MD terkait provinsi garis keras dalam kultwit pagi ini.
Mahfud MD @mohmahfudmd: Hai tuips, selamat pg. Selamat jumpa lg stlh 3 hr sy tdk mebuka Twitter. Sy membayat hutang melaksanakan tugas2 yg tertunda di kampus.
Tetapi sy mengikuti kontroversi atas istilah "garis keras" (hard liner) yg sy lontarkan dgn niat mengajak rekonsiliasi. Berikut penjelasan saya:
Mahfud MD @mohmahfudmd: Di dlm term ilmu istilah hard liner diartikan, "sikap kokoh, tdk mau berkompromi dgn pandangan yg dianggapnya tdk sejalan dgn prinsipnya".
Itu tertulis di literatur2. Tp bagi yg beda paham sy minta maaf. Maksud sy mengajak rekonsiliasi, bersatu, kok malah berpecah. Itu tdk bagus.
Mahfud MD @mohmahfudmd: Daripada sy dituding "mau membelokkan isu" dari kecurangan pemilu maka sy takkan memperpanjang polemik.
Mari kita kawal sj ber-sama2 proses pemilu ini krn jalannya msh panjang. Semua hrs mendapat keadilan sesuai tuntutan demokrasi. Demokrasi hrs selalu diimbangi hukum (nomokrasi)
Mahfud MD @mohmahfudmd: Arti garis keras di dlm literatur " is an adjective describing a stance on an issue that is inflexible and not subject to compromise".
Arti ini tak bs dicabut krn sdh jd term dlm ilmu politik scr internasional. Tp bg yg salah memahami penggunaan istilah ini sy minta maaf.
Pernyataan Mahfud Picu Kontroversi
Dalam sebuah video yang viral, Mahfud MD mengatakan, "Kalau melihat sebaran kemenangan, ya mengingatkan kita untuk menjadi lebih sadar, segera rekonsilitasi."
Menurut Mahfud MD, "Sekarang Pak Jokowi menang dan mungkin sulit dibalik kemenangan itu dengan cara apa pun."
Jika diidentifikasi lebih detail, Prabowo-Subianto menang di provinsi-provinsi yang memiliki sikap garis keras dalam hal agama.
"Tetapi kalau kita lihat sebarannya di provinsi-provinsi yang agak panas Pak Jokowi kalah dan itu diidentifikasi tempat kemenangan Pak prabowo yang dulunya dianggap sebagai provinsi garis keras dalam hal agama," ujar Mahfud MD.
Terhadap pernyataan Mahfud MD itu, Fadli Zon membangkitkan luka lama dan menyakitkan.
"Itu labeling. Itu provinsi yang garis keras, buat stigmatiasi. Torehkan luka baru di atas luka lama," ujar Fadli Zon dalam talkshow tentang Catatan Demokrasi Kita: Benarkah Pemilih 02 Islam Garis Keras di Tv One.
Simak video lengkapnya berikut ini.