Hasto menjelaskan, PDI-P juga siap membuka data real count ke publik dan beradu dengan data real count dari BPN Prabowo-Sandi.
Data real count yang dikumpulkan PDI-P, kata Hasto, merupakan data asli yang berbasis pada hasil pemilu yang tertuang dalam C1 Plano di setiap kecamatan.
Saat ini, data real count yang dihimpun Badan Saksi Pemilu Nasional Pusat PDI-P tersebut baru mencapai 7,22 persen atau sekitar 80.000 TPS.
Dari 7,22 persen suara yang masuk, PDI-P mencatat Jokowi-Amin meraih 63 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37 persen.
”Meski memiliki data real count, kami tetap menunggu hasil resmi dari KPU karena kami percaya rekapitulasi dari KPU. Seluruh partai politik yang telah menandatangani deklarasi damai juga seharusnya menerima hasil pemilu. Bagi yang tidak puas, dapat mengajukan gugatannya ke Mahkamah Konstitusi,” kata Hasto.
Sementara itu, anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Fadli Zon, menyatakan, data real count dari tim Prabowo-Sandi juga berbasis pada hasil dari foto C1 Plano.
BPN juga akan menyampaikan data real count tersebut secara berkala.
Saat ini, lanjut Fadli, pihaknya juga terus menyerukan agar para pendukung Prabowo-Sandi tetap fokus mengawal rekapitulasi C1 Plano dari tingkat kecamatan hingga pusat.