Pembunuhan Dosen di Gowa

Doktor Wahyu Jayadi Tak Berkutik oleh Setitik Darah dan Selaput Kulit di Kuku Siti Zulaeha

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doktor Wahyu Jayadi Tak Berkutik oleh Setitik Darah dan Selaput Kulit di Kuku Siti Zulaeha.

Polisi berhasil mengidentifikasi Wahyu Jayadi sebagai pelaku pembunuhan berkat adanya luka bekas cakaran di lengan pelaku dan bercak darah di mobil korban.

Kepada polisi, Wahyu Jayadi sempat berkilah jika luka itu karena tergores saat memperbaiki mobil.

Namun, penyidik tak mudah percaya.

Saat autopsi, ditemukan bekas darah dan membran di kuku korban.

Lalu, Deoxyribonucleic Acid (DNA) pelaku dites dan ternyata sesuai dengan dari darah dan selaput kulit di kuku korban.

Juga sesuai dengan bercak darah yang ada di mobil korban.

Darah paling sering digunakan sebagai bahan untuk tes DNA.

Dari darah, bisa didapat banyak sekali informasi genetika seseorang.

Sel darah adalah tempat mendapatkan sumber DNA terbaik dari manusia.

Jumlah darah yang dapat dianalisis kurang lebih sebanyak 50 mikroliter atau setara dengan 0,05 cc.

Berdasarkan hasil tes DNA tersebut, Wahyu Jayadi pun tak dapat berkilah lagi.

Dia mengakui perbuatannya telah membunuh Siti Zulaeha Djafar sekaligus tetangganya.

Hari ini Penyidik Polres Gowa mulia memeriksa kejiwaan tersangka pembunuhan karyawati UNM Siti Zulaeha, Dr Wahyu Jayadi.

Wahyu Jayadi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Bhayangkara, Makassar, Selasa (26/3/2019).

Wahyu Jayadi kemudian dimasukkan ke ruang Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kedokteran Forensik Polda Sulsel, sembari menunggu psikiater yang akan memeriksa kesehatan jiwa dosen FIK UNM ini.

Halaman
1234

Berita Terkini