Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam
BEKASI, WARTAKOTALIVE.COM -- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng Kabupaten Bekasi akhirnya kembali dibuka warga, Senin (18/3/2019), setelah selama dua minggu ditutup.
Selama TPA Burangkeng ditutup, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi mengatakan, ada sebanyak 11.200 ton sampah yang dibiarkan menumpuk.
"Kita terima kasih ke warga Burangkeng telah membuka TPA kembali. Truk sampah sudah mulai bisa aktivitas membuang sampah di TPA. Total volume sampah selama ditutup, sehari kan sekitar 800 ton dikali 14 hari saja. Ya sekitar 11.200 ton volume sampah," kata Dodi saat dihubungi, Senin (18/3/2018).
• Warga Akhirnya Buka TPA Burangkeng Usai Bertemu Plt Bupati Bekasi
• Ini Dia Ramalan Zodiak Senin (18/3): Cancer Semangat, Taurus Alami Konfrontasi, Pisces Sibuk
• Berikut Ramalan Kesehatan Zodiak Senin (18/3): Gemini Rentan Nyeri Sendi, Virgo Flu, Scorpio Emosi
• Ini 3 Isu Viral Usai Syahrini & Reino Barack Nikah, Ancaman Nikita Mirzani hingga Foto Luna Maya
Dodi mengatakan hingga sore ini sudah ada sekitar 100 truk sampah yang telah membuang sampah ke TPA Burangkeng.
"Sudah ada 100 truk, kemungkinan hari ini bisa sampai 200 truk lebih. Kalau normalnya kan 140 truk tiap hari. Tapi kita kejar agar sampah yang sudah lama bisa segera dibuang. Kalau tidak bisa, kita lanjut besok karena TPA kan malam tutup tidak ada aktivitas," jelas Dodi.
Ia mengungkapkan untuk saat ini proses pembuangan sampah diprioritaskan untuk sampah yang berada di pasar.
Pasalnya sampah di pasar yang didominasi sampah sayuran ini sudah membusuk dan sangat bau.
"Kita prioritaskan sampah pasar dan sampah yang sudah ada di truk selama 14 hari ini. Sopir truk saja yang biasa satu kali angkut sekarang bisa 2 kali," ungkapnya.
Ia menambahkan efek dari lamanya sampah tidak diangkut membuat sejumlah tumpukan sampah sudah banyak belatung.
• Lia Ladysta Sebut Syahrini Diduga Punya Hubungan dengan Pak Haji Sebelum Nikah
Bahkan tumpukan sampah yang sudah terlanjut berada di truk membuat per mobil patah akibat kerasnya air lindih.
Selama ini truk-truk itu diparkirkan dipinggir jalan, maupun kuburan.
"Dua minggu ini per mobil sudah ada yang patah, terus ada aki yang hilang karena di parkirkan di tempat biasa ambil sampah. Ada ban yang hilang. Sampah sudah bau bangat pada ada belatung," paparnya.
• Waspada, Perokok Pasif 4 Kali Lipat Berisiko Terkena Kanker Paru
Sebelumnya, Ketua Tim 17 yang merupakan tim penerima dan penyampaian aspirasi warga Desa Burangkeng, Ali Gunawan membenarkan warga telah kembali membuka TPA Burangkeng yang ditutup.
Seluruh warga telah melakukan rapat bersama untuk menyikapi hasil pertemuan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja pada Minggu (18/3/2019) sore.
"Kami sudah buka TPA setelah ada komitmen Plt Bupati secara langsung bakal penuhi uang kompensasi bau itu. Kita juga langsung adakan pertemuan dengan warga dan warga menyetuji akhirnya kita buka TPA Senin hari ini," kata Ali kepada Wartakotalive.com, Senin (18/3/2019).
• Ternyata di Usia 30 sampai 45 Tahun Terbanyak yang Mengambil Kredit
Ali menjelaskan untuk proses pemberiannya Pemkab Bekasi meminta waktu untuk proses payung hukumnya.
Termasuk bakal melakukan studi banding ke Pemkot Bekasi soal payung hukum yang digunakan untuk pemberian kompensasi bentuk uang.
"Plt Bupati sudah komitmen, tapi tidak mau salahi aturan. Makanya kita nanti bersama Pemkab bakal studi banding ke Pemkot soal payung hukum itu," jelasnya.
• Saham Bank BUMN Layak Dibeli? Penjelasan Analisis Saham
Namun, tuntunan lain soal infrastruktur, pendidikan dan kesehatan bakal diakomodir.
"Tuntutan jalan, pendidikan kesehatan, Pemkab janji bakal akomodir. Kalau uang kompensasi, studi banding dulu buat payung hukum dahulu. Waktunya belum pasti, tergantung proses pembuatan payung hukumnya," ungkapnya.