Viral Medsos

Mahfud MD Jelaskan Arti Nama Sesuai Agama, Sebut Nama Andi Arief Bikin Heboh Netizen

Editor: Suprapto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Mohammad Mahfud MD

Mohammad Mahfud MD mencuit lagi untuk menjelaskan arti nama, termasuk nama Andi Ariefin. Netizen: Sarkasme!

PROF Mohammad Mahfud MD membuat cuitan mengupas arti dan makna sebuah nama.

Mahfud MD mengalawai cuitannya itu dengan mengutip pandangan pujangga atau sastrawan asal Inggris, Shakespeare. 

Menurut Shakespeare, nama lengkapnya William Shakespeare, menurut Mahfud MD, pernah mengatakan, apalah arti sebuah nama.

William Shakespeare seringkali disebut juga sebagai salah satu sastrawan terbesar Inggris karena telah menulis sekitar 38 sandiwara tragedi, komedi, sejarah, puisi, dan 154 sonata.

Tetapi, kata Mahfud MD, Allah SWT mengajarkan nama-nama kepada Nabi Adam AS sehingga dia lebih mulia daripada malaikat.

Mahfud MD Sudah Pernah Ingatkan Andi Arief Soal Narkoba: Dia Punya Pikiran yang Kacau

Asesmen Selesai, Andi Arief Dirujuk ke RSKO

Polisi Tak Lanjutkan Proses Perkara ke Penyidikan, Kasus Andi Arief Cuma Berumur Tiga Hari

Artinya ada nama-nama yang baik yang harapannya dengan nama itu akan membawa kebaikan atau berahlak baik pula.

Mahfud MD kemudian mengutip atau menyebut nama-nama yang berarti baik, seperti Abdurrahman, BJ Habibie, dan Bejo Santoso.

Mahfud MD juga melanjutkan menyebut nama-nama yang baik seperti Dady Bani Habibi, dan Andi Ariefin.

"Ada nama-nama yang baik seperti Abdurrahman, BJ Habibie, Bejo Santoso, Andi Ariefin, Dady Bani Habibi, dll. Harapannya , "seharusnya" nama yang baik akan berakhlaq baik," ujar Mahfud MD melalui twitter, Kamis (7/3/2019).

Andi Arief Kembali Semprot Mahfud MD Asbun Diduga Usai Mahfud Tebar Tuduhan di ILC

Berkicau Lagi di Twiter, Andi Arief Ancam Tuntut dan Cabut Gelar Profesor Mahfud MD

@mohmahfudmd: Shakespeare bilang, apalah arti sebuah nama.

Tp Allah ajarkan nama2 kpd Nabi Adam shg lbh mulia daripada Malaikat. Ada nama2 yg baik spt Abdurrahman, BJ Habibie, Bejo Santoso, Andi Ariefin, Dady Bani Habibi, dll. Harapannya , "seharusnya" nama yang baik akan berakhlaq baik.

Cuitan Mahfud MD kemudian dikomentari sejumlah netizen (warganet).

Sebagian komentar itu menilai cuitan Mahfud MD sebagai sindiran kepada seseorang.

Berikut komentar sejumlah netizen yang dikutip dari komentar terhadap cuitan Mahfud MD.

@AndiTryandi: sarcasm at its finest

@misterpaijoe: salah satu ciri2 orang berakhlak baik kalau berjanji ditepati kan pak..

@BSrgi 5m5: Menurut sy semua nama adalah baik adanya, di dalamnya ada harapan dan doa orangtua untuk anaknya.

@Doel_bin_Doel: Banyak prof, dr kalangan dewan terdahulu yg namanya bagus tp kelakuan nya gak bagus, semua tergantung akhlak dan KESEMPATAN... Alhamdulillah prof termasuk yg tahan godaan dan cobaan, tp tidak semua orang seperti prof...

@mitra_adv: Memang betul nama adalah "keindahan"....tapi tidak mutlak ... yang lebih dominan dalam menjadikan anak "yang bermanfaat untuk sesamanya" adalah kedua orangtuanya..

@anyisalim: Jangan kita mnyindir atau tertawa dalam dosa & perbuatan orang lain, maka suatu saat dirimu atau keluargamu akan diuji dengan hal yg sama... Tertima melakukan dosa yg sama... " Pernah dengar ceramah ustadz ".. Tpi lupa ustadz siapa...

@_nisarmdnn: majas sarkasme

@RoyKinanto: Seharusnya nama andi_arief kelakuannya ga nyabu yach prof.

Mahfud MD Jumat (8/3/2019) pagi kembali mencuit tentang arti atau makna sebuah nama.

Mahfud MD menjawab pertanyaan netizen (warganet) tentang apa arti nama-nama yang lebih mulia daripada malaikat. 

@santosoniko:  Replying to @farizriz @mohmahfudmd: Alhamdulillah ya ternyata nama saya lebih baik daripada malaikat.

Menurut Mahfud MD, Allah SWT mengajarkan nama-nama kepada Nabi Adam AS.

@mohmahfudmd Retweeted Niko #BEJO Santoso: Maksudnya bgn.

Ketika malaikat menyoal penciptaan manusia, Allah berfirman "Wa'allana Adamal asma' kullaha tsumma aradhahum alal mala'ikah", Allah mengajarkan nama2 kpd Adam dan mengontest dgn para malaikat.

Adam unggul, krn dgn tahu nama2 lahir konsep, metode, teori, dan ilmu.

Andi Arief Ancam Mahfud MD

BREAKING NEWS: Pemred Obor Rakyat Masuk Penjara Lagi, Launching Besok Tetap Digelar

Reaksi Rocky Gerung Dilaporkan Polisi Sebut Haji Agus Salim Mirip Kambing, Baca Komen Akal Sehat!

Persidangan Habib Bahar, Munarman Sebut Dakwaan Cacat Hukum

Politikus Partai Demokrat Andi Arief rupanya tak tahan lama-lama berpuasa media sosial.

Setelah diperbolehkan pulang oleh polisi seusai diciduk karena tersangkut kasus narkoba, politikus asal Lampung itu langsung kembali berkicau di akun Twitternya @AndiArief__.

Andi Arief mengancan dan meminta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tidak berspekulasi soal peristiwa yang menimpanya.

Andi Arief juga mengancam akan menuntut Profesor Mahfud MD ke jalur hukum.

"Prof @mohmahfudmd, Anda jangan berspekulasi dan sok tahu soal kejadian yang sedang saya alami," tulis Andi Arief di akun twitternya, Rabu (6/3/2019) siang.

Andi Arief mencuit, "Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener."

Mahfud MD sebelumnya memang berkomentar, juga lewat Twitter, tentang penangkapan Andi Arief terkait kasus narkoba. 

Simak status lengkap Andi Arief berikut ini.

@AndiArief__: Pak Prof @mohmahfudmd, anda jangan berspekulasi dan sok tahu soal kejadian yg sedang saya alami.

Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener.

Andi Arief melanjutkan cuitannya dan meminta semua pihak menyerahkan kasus yang menimpanya kepada polisi.

Apalagi dirinya sampai saat ini belum diadili dan belum ada vonis pengadilan juga.

"Serahkan dan percayakan pada Polri yang sedang menangani yang saya alami. Saya ini belum diadili dan belum ada putusan hukum soal saya, bagaimana gelar Profesor bisa menyimpulkan secara sembarangan Pak Prof @mohmahfudmd," tutur Andi Arief.

"Ini tuit terakhir saya sama.saya menjalani semua yg diproses Polri. Saya terpaksa mentuit karena saya ingin Prof @mohmahfudmd berhenti berspekulasi dan membuat pengadilan sendiri," ujar Andi Arief melalui twitter.

Cuitan Mahfud MD setelah Andi Arief Ditangkap

Sebelumnya, Mahfud MD sempat membuat beberapa cuitan pada Selasa (5/3/2019) lalu, setelah Andi Arief ditangkap.

Mahfud MD mengomentari cuitan warganet yang me-mention cuitannya dulu.

"Trims atas reposting cuitan sy (10/1/19). Waktu itu AA nyerang sy trs krn isu 7 kontainer SS sy bilang hoax. Maka daripada ikut ngawur sy titip pesan kpd AA dgn miminjam adresat "Anak2 Milenial" agar menjauhi narkoba sebab narkoba itu membunuh akal sehat dan membunuh masa depan," tulis Mahfud MD.

"Bro, anak2 milenial. Nikmatilah demokrasi, jagalah negara ini. Perang membela negara yg kamu hadapi skrang adl proksi, termasuk narkoba. Jgn dekat2 narkoba. Sekali terjerat narkoba kalian merusak kemanusiaanmu; akan berani membohongi orang tuamu, isterimu, anakmu, dan rakyatmu," tulis Mahfud MD pada 10 Januari 2019.

Kata Mahfud MD, cuitan itu dia tulis saat Andi Arief 'menyerang' dirinya di Twitter.

Mahfud MD kala itu menyebut isu tujuh kontainer surat suara tercoblos yang disuarakan Andi Arief adalah hoaks alias berita bohong.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief langsung menulis status terbaru di akun Twitternya @AndiArief__, Rabu (6/3/2019).

Andi Arief yang ditangkap polisi karena narkoba itu mengaku minta maaf atas kejadian tersebut.

"Tak Ingin berakhir di sini. Kesalahan bisa saja membenamkan, namun upaya menjadi titik awal pencarian jalan hidup dengan kualitas berbeda jika benar-benar tak putus asa. Mohon maaf, saya telah membuat marah dan kecewa. Doakan saya bisa memperbaiki salah menuju benar," tulisnya.

Cuitan Andi Arief itu mendapatkan beragam komentar dari netizen, juga di-retweet 2 ribu kali dan disukai lebih dari 8 ribu orang.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan proses administrasi Andi Arief sudah selesai di Direktorat IV Bareskrim Polri.

Wasekjen Partai Demokrat itu pun diperbolehkan pulang.

"Proses administrasi sudah selesai. Semua surat-surat sudah ditandatangani. Untuk malam ini, AA sudah diperbolehkan pulang," ujar Dedi Prasetyo lewat pesan singkat, Selasa (5/3/2019) malam.

Dedi Prasetyo menambahkan, hari in Andi Arief akan kembali mendatangi Direktorat IV Bareskrim, dan kemudian akan menjalani proses rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional.

"Kemudian besok AA akan datang kembali untuk menjalani proses rehabilitasi di BNN," ungkapnya.

Sebelumnya, pengacara Andi Arief, Dedi Yahya, mengklaim kliennya hanya perlu menjalani rehabilitasi. Dedi mengaku mendapatkan informasi dari pihak berwenang yang menangani kliennya.

"Karena hasil assessment ini hanya dibutuhkan rehabilitasi kesehatan. Apa pun bunyi assessment itu, kuasa hukum juga enggak bisa tahu," kata Dedi.

"Rehabilitasi kesehatan itu hanya memeriksa kesehatannya saja. Bukan direhab mentalnya. Jadi hanya direhabilitasi kesehatannya saja," sambungnya.

Andi Arief ditangkap oleh aparat kepolisian pada Minggu (3/3/2019) lalu di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal M Iqbal mengungkapkan, polisi sudah melakukan tes urine terhadap Andi Arief.

Hasilnya, Andi Arief diketahui positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.

"Kami sudah melakukan tes urine, terhadap Saudara AA dan positif mengandung metamphetamine atau jenis narkoba yang biasa disebut sabu," ujar Iqbal dalam jumpa pers di Mabes Polri, Senin (4/3/2019).

Iqbal mengungkapkan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk alat-alat untuk mengonsumsi narkoba.

Namun, barang bukti narkoba yang diduga dikonsumsi Andi Arief tidak ditemukan di lokasi.

Hasil penyelidikan sementara, Andi diduga hanya sebatas pengguna narkoba.

Belum ditemukan bukti Andi terlibat peredaran narkoba.

Namun, penyidik akan terus mendalami untuk memastikan hal itu.

Jika nantinya Andi Arief terbukti hanya sebatas pengguna, maka mantan staf khusus era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu dianggap sebagai korban dan akan direhabilitasi.

Mundur

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebutkan, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief telah meminta dirinya untuk menyampaikan permohonan pengunduran diri kepada DPP Pusat Partai Demokrat.

"Saya akan segera sampaikan kepada Ketua Umum dan ada mekanisme yang berjalan untuk memutuskan pengunduran ini," kata Rachland Nashidik di Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Rachland Nashidik mengatakan, Partai Demokrat menyayangkan Andi Arief terlibat dalam dugaan penyalahgunaan narkoba.

Sebab, kata dia, Andi Arief dikenal sebagai sosok yang telah berkontribusi dengan baik bagi partai.

"Juga kepada pertumbuhan demokrasi di Indonesia. Tetap harus dikatakan ini adalah kasus pribadi, dengan demikian partai tidak punya ketersangkutan apapun," tuturnya

Berita Terkini