Sebutan ini untuk menjuluki perusahaan rintisan awal yang memiliki valuasi masih kecil, tapi tahan banting. Ulet bertahan hidup seperti kecoa.
Perusahaan seperti ini bisa menarik para angel investor untuk mengikutsertakan modalnya sehingga valuasinya membesar.
2. Ponies alias Kuda Poni
Di level selanjutnya, terdapat istilah Ponies alias kuda poni.
Istilah dipakai untuk menjuluki perusahaan-perusahaan rintisan yang telah memiliki valuasi menembus US$ 10 juta atau sekitar Rp 141-an miliar.
• Gubernur Papua Lukas Enembe Tegaskan Dukung Jokowi, Sebelum Picu KPK Kena Dena Adat Rp 10 Triliun
• Ini Profil Gubernur Lukas Enembe Simpatisan Jokowi Pemicu KPK Kena Denda Adat Rp 10 Triliun
Jika perusahaan di level ini bisa mempertahankan dan menaikkan nilai valuasinya, maka para angel investor dengan modal lebih gede akan tertarik menginjeksi modal segar.
Valuasi mereka pun akan terdorong ke level berikutnya.
3. Centaurs
Di level berikutnya ada Centaurs, makhluk berbadan kuda berkepala manusia dalam mitolog Yunani, menjadi istilah untuk menggolongkan startup dengan valuasi mampu menembus US$ 100 juta. Kira-kira Rp 1,41 triliun.
Lagi-lagi, jika perusahaan perintis segede ini masih bisa meningkatkan valuasinya, para angel investor kelas paus masih bisa tertarik menambahkan modal, sehingga semakin mendorong valuasinya.
4.Unicorn
Nah, berikutnya barulah unicorn yang bikin Prabowo bingung.
Unicorn adalah perusahaan perintis yang valuasinya mampu menembus US$ 1 miliar (setara sekitar Rp 14,1 triliun).
Di Indonesia, terdapat empat perusahaan rintisan yang sudah berada di kasta tertinggi ini.
Mereka adalah: Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
• Jokowi Sebut Prabowo Punya Ratusan Ribu Hektar Lahan di Debat Capres Kedua, Prabowo Rela Balikin
• Jokowi Klaim Tak Ada Kebakaran Hutan 3 Tahun Ini di Debat Capres Kedua, Ternyata Salah Total
• Ini Daftar Klaim dan Pernyataan Jokowi di Debat Capres Kedua yang Ternyata Tak Sesuai Fakta dan Data