Era Digital Pertelevisian Punya Dampak Positif & Negatif Bagi Pemirsa

Penulis:
Editor: MNur Ichsan Arief
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Forwan menggelar diskusi publik seputar industri Pertelevisian dengan mengusung tema Membaca Tren Media Lanscape di Era Industri Digital 4.0” dengan narasumber Naratama seorang produser televisi Voice Of America (VOA), Rummy Aziez (produser Jagonya Musik dan Suport) dan Seno M Hardjo (produser label Target Pop) di Studio of Stars TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 6/12/2018)

Nara mengungkapkan kalau kondisi industri musik di Amerika berbeda dibandingkan Indonesia. Menurut Nara, para artis di Amerika tidak lagi mencari uang dengan musiknya melalui media.

Mereka hanya menggunakan media digital untuk branding barang-barang yang dikenakannya. Untuk cari duit mereka melakukan kegiatan off air.“Artis yang jarang muncul di televisi harga tiketnya tetap mahal kalau mengadakan pertunjukkan. Boy George tiketnya masih 50 dolar. Makin jarang muncul makin mahal tikethya. Promosinya melalui instagram,” katanya.

Rummy berharap diskusi yang dilakukan oleh Forwan bisa dikembangkan pada gelaran Diskusi Akhir Tahun Seputar Industri Musik yang bakal digelar Sabtu (15/12/2018).

"Diskusi yang digelar Forwan membuka mata saya selaku bisnis musik. Makanya saya berharap pada diskusi Musik nanti Forwan bisa menajamkan tema diskusinya " tandas Rummy

Berita Terkini