Tapi, dia memilih mundur.
Selain itu, dirinya juga tidak mengambil gajinya selama menjadi Wagub DKI Jakarta mendamping Anies Baswedan.
Sandiaga juga menjelaskan motivasi dia untuk mendampingi Prabowo Subianto karena tergugah meski dirinya sudah sukses dengan dunia usahanya.
Dia bisa menjadi orang kaya dan memiliki 50.000 karyawan.
Kekayaannya juga mencapai Rp 15 triliun.
Sementara itu, sebelum ini, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, bahwa pihaknya tidak ambil pusing atas hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indikator (LSI) Denny JA. Hasil survei tersebut menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di bawah pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Menurut Andre, hasil survei tersebut menjadi pecut dan masukan ke depan untuk mempersiapkan program-program dan juga kerja-kerja politik untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga.
“Bagi kami, tidak ada masalah apapun hasil surveinya. Kita ini kan baru mulai start. Saya rasa, kalau bicara survei di atas 50 (persen) kan narasi sudah dibangun. Dari tahun lalu pak Jokowi di atas 50 kan," ujar Andre, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/8/2018).
"47, 48 ,52 (persen) kan sudah sering kita denger. Bagi kami tidak ada masalah,” tambahnya.
Andre menuturkan, dengan hasil survei tersebut juga menjadi tantangan bagi tim partai politik koalisi untuk terus fokus bekerja menyosialisasikan program-program pasangan Prabowo-Sandiaga.
Program-program tersebut, lanjut Andre, lebih menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, serta memastikan harga-harga kebutuhan bahan pokok bisa dipenuhi oleh ibu-ibu rumah tangga.
“Sikap yang kita ambil tentu lebih keras dalam bekerja memastikan bahwa bekerja. Waktu masih tersedia insyaallah kami optimis,” kata Andre.
Andre menjelaskan bahwa dengan kerja keras dan juga sosialisasi program kita, khususnya yang dibutuhkan oleh masyarakat insyaallah akan bisa mengejar keterttinggalan kita,” kata Andre.