Pilpres 2019

AHY: Memangnya Kalau Jokowi Umumkan Cawapres Semua Happy dan Kasih Dukungan?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Selasa (6/3/2018).

KOMANDAN Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) mengatakan, sampai saat ini peta koalisi pada Pemilihan Presiden 2019 belum jelas.

Segala kemungkinan, menurut dia, masih bisa terjadi. AHY mengatakan, koalisi pendukung Presiden petahana Joko Widodo bisa saja terpecah karena berebut posisi calon wakil presiden.

"Ketika beliau (Jokowi) umumkan cawapres tertentu apakah kemudian semuanya merasa happy dan akan tetap memberi dukungan penuh?" kata AHY dalam silaturahim dengan media di Jakarta, Jumat (20/7/2018).

"Atau sebaliknya ada yang kecewa dan balik kanan? Balik kanan ini bisa menyebrang ke kubu sebelah, atau membuat koalisi baru," ujar dia.

Baca: Terungkap Nama Cawapres yang Dampingi Prabowo Antara Lain Anies dan AHY

Baca: Hubungan SBY dan Megawati Jadi Halangan Terbesar Partai Demokrat Gabung Koalisi Jokowi

Baca: Soal Fahri Hamzah yang Suka Mengkritik, Begini Kata Gibran dan Kaesang

Hal serupa, menurut AHY, juga bisa terjadi pada koalisi kelompok oposisi yang akan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.

"Memang tidak bisa terbayang dengan jelas. Kabutnya tebal," kata dia.

Partai Demokrat sendiri yang berada di tengah, menurut dia, masih belum menentukan pilihan.

Adapun opsi yang dimiliki Partai Demokrat adalah merapat ke kubu Jokowi, ke Prabowo, atau membuat poros baru.

Menurut AHY, dari berbagai survei yang ada, saat ini sekitar 40 persen belum menentukan pilihan.

"Rasa-rasanya rakyat kita yang besar itu punya hal-hak untuk menantikan hadirnya calon alternatif," kata AHY.

 Namun di sisi lain, AHY yang digadang-gadang sebagai capres atau cawapres Partai Demokrat ini juga mengakui bahwa membentuk koalisi baru bukan hal yang mudah.

Sebab, ada syarat ambang batas yang mengatur parpol atau gabungan harus mengantongi 20 persen kursi AHY yang 16 tahun berkarier di militer ini pun mengibaratkan kondisi ini layaknya perang yang diselimuti kabut.

Baca: Banyak Makna Tersirat dari Gestur Serta Cara Jokowi dan Prabowo Salami SBY

Baca: Mahfud MD Marah dan Kutip Hadis Ditanya Tokoh Ormas Ini Alasan Hadir Bersama Aktor Papa Minta Saham

Baca: Foto Viral Ustaz Abdul Somad Ikuti Jejak TGB Dukung Jokowi 2 Periode, UAS Beri Penjelasan Khusus

Dalam perang, menurut, dia kondisi ini dikenal dengan istilah "the fog of war".

"Kalau kabutnya tebal akan mempersulit pasukan yang menyerang atau bertahan. Dalam politik juga serupa. Semua parpol atau tokoh politik pemegang tiket itu memegang kartunya rapat-rapat," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AHY: Kalau Jokowi Umumkan Cawapres, Apa Semua "Happy"?"

Penulis : Ihsanuddin

Berita Terkini