Korupsi KTP Elektronik

Setya Novanto Menghilang Netizen Kasih Julukan Baru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat Topping Off gedung baru Partai Golkar di DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (12/11). Gedung baru Golkar bernama Gedung Panca Bakti itu untuk menampung seluruh pengurus Partai Golkar baik organisasi internal DPP maupun organisasi sayap Partai Golkar.

WARTA KOTA, PALMERAH -- Upaya pemanggilan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Setya Novanto yang dilakukan oleh Komidi Pemberantasan Korupsi (KPK) berujung pada penjemputan paksa. Namun apa daya, Setnov justru menghilang.

Kabar tidak menyenangkan itu segera viral hampir di lini masa media sosial sejak Rabu (15/11/2017) malam, sesaat penyidik KPK gagal menjemput paksa Setnov-sapaan Setya Novanto.

Beragam komentar sindiran, cercaan hingga meme yang merendahkan Setnov pun mulai bermunculan.

Seperti akun Bales Pribas @BPribas yang menyindir Setnov menggunakan pantun tentang strategi Setnov yang kini menyandang status buron.

"Setnov menggunakan prinsip " Jalur Gresik lewat Suroboyo" kabur dhisik baru ditoto" hahaha mantap !," tulisnya.

Baca: Rumah Warga di Kawasan Tanah Abang Jadi Diskotek Dadakan, Tarif Kencannya Cuma Segini

Sedangkan Jons lewat akun twitternya @jonathanrndo justru menduga Setnov adalah anggota Anbu, Tim Elit Bayangan Desa Konoha dalam cerita fiksi Naruto Shippuden.

Sebab, pelarian Setnov tidak diketahui oleh penyidik KPK maupun Kepolisian yang mengepung kediamannya pada Rabu (15/11/2017) malam.

"Jangan2 Papi Setnov itu agen anbu konoha. Sampe bisa kabur dari anggota KPK sama Polisi," tulisnya nyinyir.

Sementara akun @Pebrianov menyinggung jika menghilangnya Setnov bukan melarikan diri dari KPK, tetapi justru hendak melobi FIFA agar Tim Nasional Sepak Bola Indonesia bisa ikut dalam Piala Dunia Rusia 2018.

"Setnov tidak kabur, tapi pergi ke Rusia untuk lobi agar #TimnasIndonesia bisa ikut PialaDuniaRusia2018 #TangkapSetnov #ThePowerOfSetnov," tulisnya menyindir kedigdayaan Setnov di mata penegak hukum.

Beragam komentar serupa terus bermunculan hingga Kamis (16/11/2017), bersamaan dengan keterangan pihak KPK yang akan bekerjasama dengan Kepolisian untuk melakukan penangkapan apabila Setnov tidak menyerahkan diri dalam waktu 24 jam.

Berita Terkini