Ijazah Jokowi

Kata Rismon Sianipar Tanggapi Pernyataan Rektor UGM Baru-baru Ini soal Ijazah Jokowi

Rismon Sianipar merespons pernyataan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ova Emilia, terkait ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi)

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Ramadhan L Q
IJAZAH JOKOWI - Ahli digital forensik, Rismon Sianipar saat hendak diperiksa oleh penyidik Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025). 

Bahkan pakar telematika Roy Suryo, bersama ahli forensik Rismon Sianipar dan Dokter Tifa, justru meyakini ijazah Jokowi itu palsu.

Klarifikasi Ova Emilia seolah menjawab buku Jokowi's White Paper yang dirilis Roy Suryo bersama dua rekannya tadi.

"UGM sudah menyatakan beberapa kali secara tegas bahwa Joko Widodo adalah alumni Universitas Gadjah Mada," kata Ova Emilia, Jumat (22/8/2025), dikutip dari YouTube UGM.

"UGM memiliki dokumen autentik terkait keseluruhan proses pendidikan Joko Widodo di UGM," imbuhnya.

"Dokumen ini meliputi tahap penerimaan yang bersangkutan di UGM, proses kuliah selama menempuh sarjana muda, pendidikan sarjana, KKN hingga wisuda," lanjutnya.

Sarjana muda adalah istilah yang mengacu pada dua hal berbeda; gelar akademik diploma atau program pendidikan vokasi setingkat di bawah sarjana penuh, dan juga istilah tidak resmi untuk calon mahasiswa atau fresh graduate yang baru lulus tanpa gelar resmi penuh, atau untuk program pendidikan menengah atas seperti di Inggris. 

Penggunaan istilah "sarjana muda" kini sudah tidak berlaku sebagai gelar resmi di Indonesia dan tidak diakui secara luas sebagai ijazah resmi. 

Pengucapan sarjana muda sepertinya tak disadari Ova Emilia.

Ova Emilia menjelaskan bahwa Jokowi wisuda pada 19 November 1985, sedangkan kelulusannya pada 5 November 1985.

Ova Emilia juga memastikan bahwa UGM sudah memberikan ijazah kepada Jokowi.

Sesuai ketentuan hukum, kata Ova, UGM dapat menyampaikan data dan informasi yang bersifat publik, dan wajib melindungi data yang bersifat pribadi.

Hal ini berlaku untuk semua hal dan diterapkan untuk semua civitas akademika UGM termasuk alumni.

"Alumni berhak menggunakan ijazah dan gelar akademik yang diperoleh dari UGM untuk berbagai kepentingan yang dibenarkan hukum," kata Ova.

"Alumni adalah satu-satunya pihak yang memegang ijazah asli miliknya, sehingga penggunaan dan perlindungannya adalah tanggunjawab alumni tersebut."

"UGM dengan tegas menyatakan bahwa Joko Widodo adalah alumni UGM yang telah mendapatkan ijazah dari UGM sesuai dengan ketentuan," tegasnya. (m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved