Berita Jakarta

Bawa Bambu Panjang, Massa Berseragam Pelajar Lewati Tol Dalam Kota Depan Polda Metro Jaya

Massa kembali berdatangan mengarah ke Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Senin (25/8/2025) sore dengan melewati Tol Dalam Kota sekira pukul 17.35 WIB.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Ramadhan L Q
DEMO - Massa melewati Tol Dalam Kota depan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025) sore. Massa kembali berdatangan mengarah ke Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Senin (25/8/2025) sore dengan melewati Tol Dalam Kota sekira pukul 17.35 WIB. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Massa kembali berdatangan mengarah ke Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Senin (25/8/2025) sore.

Pantauan Warta Kota di jembatan penyeberangan orang (JPO) depan Polda Metro Jaya, massa melewati Tol Dalam Kota pukul 17.35 WIB.

Mayoritas massa merupakan pelajar yang mengenakan seragam putih dan celana panjang abu-abu. 

Dalam kondisi hujan, mereka terlihat membawa bambu panjang.

Beberapa orang tampak menjatuhkan bahkan merusak barrier atau pembatas jalan berkelir oranye di Tol Dalam Kota.

Sementara itu, situasi Tol Dalam Kota dari dua arah pun tak ada kendaraan yang melintas.

Jalan Gatot Subroto dari dua arah mengalami kepadatan kendaraan. Tak bisa melintas kendaraan maupun Transjakarta menuju Slipi. (m31)

Baca juga: Massa Aksi Unjuk Rasa DPR/MPR RI Bergeser ke Slipi, Gas Air Mata Ditembakkan Berkali-kali

Sebelumnya aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, berujung ricuh  Senin (25/8/2025).

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com  di lokasi, kericuhan terjadi sejak pukul 12.30 WIB hingga saat ini yakni 13.15 WIB. 

Terlihat kejadian itu bermula saat sekelompok orang yang mengenakan seragam sekolah SMA mulai memadati area depan Gedung DPR. 

Mereka kompak menyuarakan aspirasinya agar DPR dibubarkan karena kinerjanya buruk.

Tak berselang lama, massa mendatangi blokade kepolisian yang berada di dekat persimpangan Kementerian Kehutanan dan jalan mengarah ke Slipi, Jalan Gatot Subroto.

Polisi yang bertugas pun sempat mengingatkan agar massa tidak melakukan provokasi.

"Jangan terprovokasi, ayo teman-teman kembali," kata polisi di atas mobil komando.

Massa lalu menanggapi perintah itu dengan melakukan penyerangan. Mereka memukuli kendaraan taktis (rantis) milik polisi sambil melempar dengan botol, batu hingga bambu. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved