Berita Nasional

Reaksi Kaesang Pangarep Usai Wamenaker Prabowo-Gibran Ditangkap KPK ​​​​​

Kaesang Pangarep buka suara perihal kasus korupsi yang menjerat mantan relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer

Editor: Desy Selviany
tribunnews/Rizki Sandi
OTT WAMENAKER NOEL - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat ditemui awak media di Kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). Kaesang turut memberikan respons atas penangkapan yang dilakukan KPK terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel. 

WARTAKOTALIVE.COM - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep buka suara perihal kasus korupsi yang menjerat mantan relawan Jokowi Mania sekaligus Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI (Wamenaker) Immanuel Ebenezer

Diketahui Immanuel Ebenezer alias Noel pernah menjadi relawan Jokowi Mania (Joman) sebelum Pilpres 2024 hingga akhirnya mengubahnya menjadi Prabowo Mania 08.

Noel kini diringkus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat kasus korupsi dalam sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Kaesang Pangarep pun buka suara perihal penangkapan anggota Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran itu. 

Dimuat Tribunnews.com pada Jumat (20/8/2025), Kaesang turut mengutip pernyataan dari mendiang Presiden ketiga RI BJ Habibie soal sikap setiap pejabat negara.

Kata Kaesang, sebagai pejabat negara, siapa pun harus memberikan sebanyak-banyaknya kepada masyarakat bukan malah merampas hak rakyat.

"Itu tadi yang seperti Pak Presiden ketiga kita, kita harus bisa memberikan sebanyak-banyaknya, bukan malah meminta ataupun merampas," kata Kaesang.

Terhadap kasus hukum mantan Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) itu, Kaesang berharap agar setiap pihak bisa menghormati dan mengikuti prosesnya.

"Ya semuanya apapun yang tersangkut dengan kasus hukum ya kita harus ikuti proses hukumnya," ujar Kaesang.

Terlebih menurut dia, Presiden RI Prabowo Subianto dalam pidatonya selalu semangat dan gencar untuk memberantas tindak pidana korupsi.

"Dan kami percaya Pak Presiden program beliau adalah untuk salah satunya pemberantasan korupsi," ujar dia.

Atas kasus ini, Kaesang mengungkap kalau dirinya sudah memberikan pesan kepada seluruh kader DPP PSI yang kini bergabung di kabinet untuk tidak melakukan tindakan korupsi.

Baca juga: KPK Ungkap Alasan Pakai Pasal Pemerasan Dibanding Penyuapan di Korupsi K3

Hal itu menurut Kaesang, sudah sering disuarakannya sejak dirinya menjabat di periode pertama Ketua Umum DPP PSI.

“Sebenarnya sudah saya selalu katakan ke seluruh kader PSI sejak saya menjadi ketua umum di periode sebelumnya, jangan pernah korupsi," ucap dia.

Sementara itu Kaesang mengaku belum mengetahui pendapat ayahnya yang juga Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) atas kasus korupsi tersebut.

Kata Kaesang, dirinya baru akan terbang ke luar kota sore ini dengan mengunjungi beberapa lokasi, termasuk di antaranya ke kediaman Jokowi di Solo.

Menurut Kaesang, setelah pertemuan tersebut kemungkinan baru diketahui apa sikap dari Presiden ke-7 RI terkait Immanuel Ebenezer terjaring OTT KPK.

"Sore ini kami terbang ke Surabaya untuk perjalanan darat ke Jombang dan Blitar. Setelah itu ke Solo," kata Kaesang saat ditemui awak media di Kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).

“Mungkin nanti waktu di Solo kami bertemu, baru (akan) tahu saya (respons Jokowi)," sambungnya.

KPK mengungkapkan modus pemerasan yang dilakukan oleh rombongan di Kementerian Ketenagakerjaan termasuk yang menyeret Wakil Menteri Immanuel Ebenezer

Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan bahwa sejumlah jajaran di Kementerian Ketenagakerjaan memeras buruh agar mau mendapatkan sertifikasi K3. 

Tidak tanggung-tanggung, sertifikasi K3 yang biaya resminya hanya Rp275 ribu dilipatgandakan menjadi Rp6 juta. 

Angka ini kata Setyo, jauh dari Upah Minimum Regional (UMR) rata-rata di Indonesia. 

Diketahui UMR tertinggi di Indonesia dipegang Kabupaten Bekasi dengan nilai Rp5.690.752 sementara UMR terendah yakni Kabupaten Brebes dengan Rp 2.239.801.

Hal ini kata Setyo tentu sangat memberatkan buruh karena mereka harus nombok Rp5.725.000 untuk mendapatkan sertifikasi K3.

“Jadi ada tindak pemerasan dengan modus, memperlambat, mempersulit, atau bahkan tidak memproses permohonan sertifikasi K3 apabila tidak membayar lebih,” tutur Setyo. 

“Biaya Rp6 juta ini dua kali lipat dari rata-rata UMR para buruh, oleh karena itu penanganan perkara ini sekaligus pemantik pencegahan korupsi di ketenagakerjaan,” bebernya.

Diketahui setiap buruh biasanya harus memiliki sertifikasi K3. 

Untuk mendapatkan K3, buruh harus mengikuti pelatihan dan ujian kompetensi melalui lembaga pelatihan K3 yang terdaftar dan memiliki izin dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) atau lembaga yang ditunjuk seperti Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 

Prosesnya meliputi pendaftaran, pengumpulan dokumen, mengikuti pelatihan, lolos uji kompetensi, dan akhirnya penerbitan sertifikat K3.

Para buruh bisa mengikuti sertifikasi K3 melalui lembaga pelatihan K3 yang terakreditasi oleh Kemnaker atau BNSP.

Adapun berikut identitas lengkap para tersangka yang terlibat dalam korupsi K3 tersebut:

1. IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI periode 2024–2029.
2. IBM (Irvian Bobby Mahendro) selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022–2025.
3. GAH (Gerry Aditya Herwanto Putra) selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022–sekarang.
4. SB (Subhan) selaku Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020–2025.
5. AK (Anitasari Kusumawati) selaku Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020–sekarang.
6. FRZ (Fahrurozi) selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025–sekarang.
7. HS (Hery Sutanto) selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021–Februari 2025.
8. SKP (Sekarsari Kartika Putri) selaku Subkoordinator.
9. SUP (Supriadi) selaku Koordinator.
10. TEM (Temurila) selaku pihak PT Kem Indonesia.
11. MM (Miki Mahfud) selaku pihak PT Kem Indonesia.

(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved