One Piece

Pakai Emblem One Piece Saat Bertemu Gubernur Pramono, Yenny Wahid: Simbol Kartun Tak Usah Ditakuti

Pakai Emblem One Piece Bertemu Gubernur Pramono, Yenny Wahid: Simbol Kartun Tak Usah Ditakuti

Wartakotalive.com/ Yolanda Putri Dewanti
EMBLEM ONE PIECE - Emblem One Piece yang dikenakan Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/8/2025). Menurut Yenny Wahid yang dikenakannya hanya simbol kartun dan tidak usah ditakuti oleh pemerintah. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Yenny Wahid datang mengenakan kerudung merah muda.

Kedatangannya mencuri perhatian awak media yang sedang meliput di Balai Kota DKI.

EMBLEM ONE PIECE - Yenny Wahid, putri Preside
EMBLEM ONE PIECE - Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/8/2025). Yenny Wahid mengenakan emblem One Piece saat bertemu Pramono dan mengatakan yang dikenakannya hanya simbol kartun dan tidak usah ditakuti oleh pemerintah.

Baca juga: Pengibaran Bendera One Piece di RI ​Disorot Al Jazeera, Time Hingga ABC

Di samping mengenakan kerudung yang merupakan ciri khasnya, Yenny Wahid mengenakan emblem One Piece, bergambar tengkorak bertopi jerami.

One Piece merupakan simbol bajak laut dari anime serial Jepang bertajuk One Piece.

One Piece karya Eiichiro Oda yang telah lama beredar dan memiliki basis penggemar yang besar.

Simbol dari serial tersebut, yaitu bendera bajak laut dengan gambar Bajak Laut Topi Jerami, juga menjadi viral baru-baru ini.

Simbol One Piece dianggap sebagai simbol ekspresi kritik publik terhadap pemerintah oleh sebagian masyarakat, terutama sopir truk, menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia. 

Yenny Wahid menegaskan, penggunaan simbol fiksi itu seharusnya tidak ditanggapi berlebihan oleh pemerintah.

“Saya cuma ingin mengatakan bahwa One Piece tidak usah ditakuti, tidak perlu diberangus, tidak perlu dihapus. Ini ekspresi saja, justru harus menjadi introspeksi dari pejabat," kata Yenny.

Baca juga: Detik-detik Basis Band .Feast Tegur Aparat Represif Hanya Karena Bendera One Piece

"Kenapa rakyat mengambil simbol One Piece? Karena ada ketidakpuasan, itu yang harus jadi introspeksi kita semua,” kata Yenny.

Menurut Yenny tokoh fiktif dalam manga dan anime Jepang tersebut hanyalah media ekspresi masyarakat.

“Gak usah takut dengan simbol One Piece. Ini hanya tokoh kartun kok. Kalau kita betul-betul melaksanakan tugas melayani masyarakat, gak perlu takut dengan tokoh dan simbol semacam itu,” jelas dia.

Dalam pertemuan singkatnya, Yenny juga menyinggung kerja sama Wahid Foundation dengan Pemprov DKI terkait program pelestarian lingkungan di wilayah pesisir, termasuk Kepulauan Seribu.

“Kita akan melakukan pelatihan penyadaran tentang kebutuhan mempertahankan lingkungan hidup, pengolahan sampah secara benar, dan memberdayakan perempuan di pesisir. Sampah plastik tidak jadi masalah besar, tapi bisa diolah dengan baik,” ungkap dia.(m27)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved