Polisi Ungkap Hasil Penyelidikan Terkait Temuan Jenazah Pria di Kali Ciliwung Kebon Manggis Jaktim

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polsek Matraman sudah bertemu dengan keluarga MDR (46) pria yang ditemukan tewas di aliran Kali Ciliwung Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur pada Selasa (19/8/2025) kemarin.

Kapolsek Matraman, Suripno menduga, korban saat itu terjebur ke aliran kali dan tidak bisa berenang serta tak ada yang menolongnya.

"Yang bersangkutan masuk ke kali, tapi enggak bisa renang," ujarnya pada Rabu (20/8/2025).

Baca juga: Cepat dan Transparan, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Hadirkan Super Apps Pelayanan Publik

Suripno menerangkan, keterangan itu diperkuat dari keluarga korban yang menyatakan MDR tidak bisa berenang sejak kecil.

Korban yang terbawa hanyut derasnya aliran Kali Ciliwung itu tak bisa selamatkan diri hingga akhirnya meninggal.j

Jenazahnya hanyut sampai ke kawasan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.

"Jadinya kebanyakan air yang masuk (tenggelam)," tuturnya.

Suripno menambahkan, pihak keluarga korban tidak mengetahui secara pasti apa yang sedang dilakukan MDR saat itu hingga terjatuh ke kali.

Korban diakui pihak keluarga sudah hilang sejak Senin (18/8/2025) dan baru bisa ditemukan sehari kemudian. 

Suripno juga memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban saat ditemukan maupun dari hasil visum pihak RSCM.

"Pihak keluarga juga tidak tau juga mau apa korban, cuma mereka menjelaskan korban tidak bisa renang," imbuhnya.

Sebelumnya, Warga RT 01/04, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di Kali Ciliwung padaSelasa (19/8/2025) siang.

Warga yang melihat mayat tersebut tak berani melakukan evakuasi dan memilih melapor ke petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.

Baca juga: Anggota DPR Digaji Rp 154 Juta Per Bulan, Ribuan Buruh Gelar Demo 28 Agustus

Bersamaan dengan itu, warga juga melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Matraman. 

Diketahui, mayat berjenis kelamin laki-laki itu mengambang dan tersangkut di tiang pondasi jembatan kali. 

Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi langsung terjun ke aliran kali.

Bermodalkan rompi pelampung, petugas berusaha melakukan evakuasi.

Namun lantaran derasnya aliran kali, petugas kembali menepi.

Proses evakuasi baru bisa dilakukan setelah petugas damkar menggunakan perahu karet.

Setelah diikat, jenazah kemudian dibawa ke tepian kali.

Ipang, salah satu warga mengatakan, wajah korban sudah tidak bisa dikenali.

Warga setempat itu mengaku tidak mengenali sosok pria malang itu.

"Mukanya nggak jelas, tapi kayaknya bukan warga sini," ujarnya singkat.