Ribuan Warga Bone, Sulsel Tolak Kenaikan PBB-P2 300 Persen, Bakar Ban di Depan Kantor Bupati

Ribuan Warga Bone, Sulawesi Selatan Tolak Kenaikan PBB-P2 300 Persen, Bakar Ban di Depan Kantor Bupati

Editor: Joanita Ary
Instagram @andreli_48
TOLAK KENAIKAN PAJAK -- Ribuan warga yang terdiri dari mahasiswa masyarakat memadati halaman dan ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani di depan Kantor Bupati Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (19/8/2025) siang, untuk menuntut pembatalan kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang dinilai melonjak hingga 300 persen. 

WARTAKOTALIVECOM, BoneĀ -- Ribuan warga yang terdiri dari mahasiswa masyarakat memadati halaman dan ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani di depan Kantor Bupati Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (19/8/2025) siang, untuk menuntut pembatalan kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang dinilai melonjak hingga 300 persen.

Aksi berlangsung sejak sekitar pukul 14.40 WITA dan menarik perhatian publik serta aparat keamanan.

Pemandangan di lokasi menunjukkan massa bergerak dari beberapa titik, membawa atribut organisasi, spanduk tuntutan, hingga sejumlah bendera yang tak biasa terlihat di unjuk rasa sebuah cerminan sentimen luas yang meluas dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga warga pemilik usaha kecil.

Orator bergantian menyuarakan kecaman terhadap kebijakan PBB yang menurut pendemo diterapkan tanpa sosialisasi memadai dan dinilai memberatkan rakyat kecil.

Mengantisipasi potensi gangguan keamanan, aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP memasang pagar kawat berduri di depan gerbang kantor bupati dan menempatkan barisan personel pengamanan.

Sumber kepolisian menyatakan sekitar seribu personel dikerahkan untuk mengamankan aksi dan mengantisipasi meluasnya massa.

Upaya itu dilakukan demi mencegah terjadinya perusakan fasilitas publik dan menjaga arus lalu lintas di sekitar pusat pemerintahan.

Namun ketegangan tidak sepenuhnya terelakkan.

Pada puncak aksi, massa sempat menjebol satu lapis barikade kawat berduri sehingga terjadi dorong-dorongan antara demonstran dan petugas.

Beberapa laporan lokal menyebutkan aksi sempat ricuh singkat sebelum upaya dialog antara perwakilan massa dan pihak pemerintah daerah dimulai.

Kondisi ini memicu kekhawatiran akan eskalasi jika komunikasi tidak segera terbangun.

Pemerintah daerah hingga tulisan ini disusun belum mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan pembatalan atau penyesuaian kebijakan.

Para pengunjuk rasa menuntut agar Bupati dan jajaran terkait membuka ruang dialog dan menunda penerapan kenaikan tarif hingga ada kajian ulang yang melibatkan masyarakat.

Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi mahasiswa menegaskan akan tetap berada di lokasi hingga ada kepastian jawaban.

Kasus kenaikan PBB-P2 yang memicu rangkaian protes di Bone menjadi bagian dari dinamika yang lebih luas di sejumlah daerah yang juga merasakan dampak penyesuaian pajak daerah.

Hingga sore hari, aparat keamanan terus berjaga sementara perwakilan demonstran dan pemerintah daerah dijadwalkan menggelar pertemuan untuk meredakan ketegangan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved